Harga Emas Antam Naik Drastis Hari Ini, Pecahan Satu Gram Dibanderol Rp1.396.000
Harga buyback atau acuan harga yang digunakan ketika menjual kembali emas Antam ikut mengalami kenaikan hingga Rp12.000 per gram.
Ada kabar bahagia bagi Anda para investor emas. Mengingat, harga emas mengalami kenaikan drastis pada Sabtu (27/7) pagi.
Melansir laman logammulia.com, harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam naik Rp10.000 per gram. Dengan ini, harga emas berat 1 gram emas dijual menjadi Rp1.396.000
Tak hanya itu, harga buyback atau acuan harga yang digunakan ketika menjual kembali emas Antam ikut mengalami kenaikan hingga Rp12.000 per gram. Dengan kenaikan ini, harga buyback emas Antam mencapai Rp1.254.000 per gram.
Berikut rincian harga emas Antam hari ini sebelum pajak:
- Harga emas Antam 0,5 gram : Rp748.000
- Harga emas Antam 1 gram : Rp1.396.000
- Harga emas Antam 2 gram Rp2.732.000
- Harga emas Antam 3 gram Rp4.073.000
- Harga emas Antam 5 gram Rp6.755.000
- Harga emas Antam 10 gram Rp13.455.000
- Harga emas Antam 25 gram Rp33.512.000
- Harga emas Antam 50 gram Rp66.945.000
- Harga emas Antam 100 gram Rp133.812.000
- Harga emas Antam 250 gram Rp334.265.000
- Harga emas Antam 500 gram Rp668.320.000
- Harga emas Antam 1000 gram Rp1.336.600.000
Sebelumnya, harga emas naik lebih dari 1 persen pada perdagangan Jumat didorong penurunan imbal hasil surat utang Amerika Serikat (AS). Investor optimistis penurunan suku bunga Bank Sentral AS akan terjadi di September sehingga menekan Imbal hasil obligasi AS.
Mengutip CNBC, Sabtu (27/7), harga emas di pasar spot naik 1 persen menjadi USD 2.388,05 per ons, setelah mencapai level terendah sejak 9 Juli pada perdagangan Kamis. Sedangkan untuk harga emas berjangka AS pengiriman Agustus ditutup 1,2 persen lebih tinggi pada USD 2.381 per ons.
Analis pasar Forex.com Fawad Razaqzada menjelaskan, data AS yang beragam tetapi sebagian besar melemah yang keluar pada pekan ini menunjukkan tekanan inflasi dan aktivitas ekonomi memudar.
"Data ini membuka jalan lebar bagi Bank Sentral AS untuk memangkas suku bunga dua kali tahun ini," kata dia.
Faktor pendorong lainnya, permintaan fisik di India sebagai konsumen emas batangan terbesar kedua. Bahkan, premi emas di India melonjak ke level tertinggi dalam satu dekade minggu ini juga.
“Setiap kenaikan yang kita lihat dari India atau China cenderung memiliki efek eksternal pada permintaan keseluruhan. Saya pikir langkah untuk mengurangi bea masuk (di India) hanya dapat memiliki efek positif pada permintaan,” kata kepala analis pasar Gainesville Coins Everett Millman.