Mitos dan Fakta Seputar Investasi Emas, Benarkah Waktu Beli yang Tepat saat Harga Turun?
Ada beberapa mitos dan fakta seputar investasi emas yang beredar di kalangan masyarakat yang masih dipercayai pembeli sebelum memutuskan untuk berinvestasi.
Melihat dari sisi investasi, emas memiliki nilai yang jauh lebih stabil dari sekian banyak instrumen investasi lain, bahkan harganya cenderung meningkat setiap tahunnya.
Mitos dan Fakta Seputar Investasi Emas, Benarkah Waktu Beli yang Tepat saat Harga Turun?
Mitos dan Fakta Seputar Investasi Emas, Benarkah Waktu Beli yang Tepat saat Harga Turun?
Emas pada zaman dulu di kenal sebagai alat tukar karena memiliki nilai kandungan yang tinggi. Seiring berkembangnya zaman, emas menjadi produk investasi yang banyak diminati masyarakat.
Melihat dari sisi investasi, emas memiliki nilai yang jauh lebih stabil dari sekian banyak instrumen investasi lain, bahkan harganya cenderung meningkat setiap tahunnya.
Mengutip laman resmi logam mulia, investasi emas juga dinilai memiliki resiko yang minim, sehingga logam mulia jenis ini banyak dicari sebagai 'safe haven' untuk melindungi nilai harta kekayaan, terlebih saat terjadinya inflasi keuangan.
Namun, ada beberapa mitos dan fakta seputar investasi emas yang beredar di kalangan masyarakat yang masih dipercayai pembeli sebelum memutuskan untuk berinvestasi.
1. Mitos Hanya Orang Kaya Saja yang Bisa Berinvestasi Emas
Mitos pertama yang banyak dipercayai masyarakat ialah investasi logam mulia hanya untuk orang kaya.
Karena emas masih dianggap sebagai barang mewah, banyak kalangan masyarakat umum yang enggan atau ragu untuk berinvestasi emas.
Mitos tersebut secara umum dipercaya oleh pihak yang menganggap emas mahal yang hanya orang-orang dengan uang yang melimpah saja yang mampu membelinya.
Faktanya, tidak hanya orang banyak uang yang bisa investasi emas. Investasi emas bisa dilakukan dengan biaya seadanya, karena saat ini banyak program-program yang menawarkan produk dengan besaran dari yang terkecil, tabungan investasi emas dan sebagainya.
Tentunya, ada banyak pilihan jenis emas yang bisa disesuaikan dengan kondisi uang yang dimiliki. Selain itu, harga beli emas akan terus bergerak setiap harinya dan dapat dipantau untuk menentukan waktu yang tepat membeli emas.
2. Investasi Emas Memiliki Risiko yang Tinggi
Mitos kedua, banyak orang yang ragu investasi emas karena risikonya tinggi.
Baiknya perlu diketahui dahulu semua hal pasti ada risikonya, tidak ada instrumen investasi yang benar-benar bebas dari resiko.
Tetapi risiko tersebut dapat dibandingkan satu sama lain, dan dilihat mana instrumen yang memiliki risiko.
Faktanya, investasi emas justru termasuk ke dalam salah satu instrumen investasi dengan risiko yang rendah. Harga emas memang dapat berubah-ubah dari waktu ke waktu. Tetapi, perubahannya pun tidak selalu meningkat, ada kalanya menurun pada hari berikutnya.
Namun, apabila dilihat dalam jangka waktu 5-10 tahun ke depan, harga emas justru cenderung naik atau meningkat.
3. Beli Emas Sebaiknya Dilakukan saat Harga Emas Turun
Ini merupakan mitos yang paling banyak beredar dikalangan masyarakat sampai saat ini.
Masyarakat cenderung memilih untuk menunggu harga emas turun saat ingin membelinya. Harga Emas hari ini dan besok bisa jadi berbeda.
Memantau perkembangan harga emas hari ini memang wajib dilakukan pelaku investasi emas. Tapi faktanya, untuk melakukan pembelian sebenarnya tidak perlu menunggu hingga harga emas turun. Karena jika dilihat dari waktu, itu kurang efektif dan tidak bisa diprediksi kapan waktu yang tepat harga emas sesuai keinginan.
Baiknya, pembelian emas dilakukan kapan saja kalau memang uang untuk investasi emas sudah ada tanpa merecoki uang belanja harian.
Tips lainnya, jangan memaksakan diri untuk berinvestasi, pastikan untuk selalu mempelajari jenis investasi dan resiko yang berdampak ke depannya.
merdeka.com