Emas Ternyata Sudah Digunakan Sejak 4000 Tahun Sebelum Masehi, Kini Harga Terus Naik dan Jadi Buruan Masyarakat
Emas umumnya digunakan selama beberapa ribu tahun hanya untuk membuat benda-benda seperti perhiasan dan benda untuk pemujaan.
Emas memang bukan sekadar logam mulia. Emas adalah harta abadi dengan beragam kegunaan unik yang terus bersinar selama berabad-abad.
Emas Ternyata Sudah Digunakan Sejak 4000 Tahun Sebelum Masehi, Kini Harga Terus Naik dan Jadi Buruan Masyarakat
Emas Ternyata Sudah Digunakan Sejak 4000 Tahun Sebelum Masehi, Kini Harga Terus Naik dan Jadi Buruan Masyarakat
Harga emas tercatat telah naik lebih dari 12 persen sejak tahun lalu, mencapai rekor tertinggi sepanjang masa di atas USD2.400 atau setara Rp39,04 juta (kurs dollar:16.268) per ons pada paruh pertama tahun 2024.
Kenyataannya, emas memang bukan sekadar logam mulia. Emas adalah harta abadi dengan beragam kegunaan unik yang terus bersinar selama berabad-abad.
Sejarah emas berawal dari ketertarikan terhadap nilai emas sudah ada sejak lama. Menurut National Mining Association, emas pertama kali digunakan oleh budaya di Eropa Timur modern pada tahun 4000 SM untuk membuat benda-benda dekoratif.
Emas umumnya digunakan selama beberapa ribu tahun hanya untuk membuat benda-benda seperti perhiasan dan benda untuk pemujaan. Hal ini terjadi hingga sekitar tahun 1500 SM ketika kerajaan kuno Mesir memperoleh keuntungan besar dari wilayah penghasil emasnya, Nubia dan menjadikan emas sebagai alat tukar resmi pertama untuk perdagangan internasional.
Sejak saat itu, emas telah digunakan dalam berbagai cara dan karena berbagai alasan.
Kemudian, sejak bangsa Babilonia menguji kemurnian emas dengan menggunakan api untuk pertama kalinya pada tahun 1350 SM hingga tahun 1284 M ketika bangsa Venesia memperkenalkan emas Ducat dan Inggris Raya mengeluarkan koin emas besar pertamanya, Florin.
Dilansir dari Forbes, selama 25 tahun terakhir, sejak sekitar tahun 2000, nilai emas terus meningkat.
Berikut beberapa faktor utama mengapa emas begitu berharga di abad ke-21:
1. Nilai EkonomiEmas secara historis dipandang sebagai lindung nilai yang stabil terhadap ketidakstabilan atau resesi ekonomi.
Oleh karena itu, banyak investor dan bahkan negara membeli emas untuk mendiversifikasi investasinya dan mencapai stabilitas ekonomi.
2. Tren Sosio-ekonomi Global
Seiring meningkatnya kekayaan kelas menengah di pasar negara berkembang seperti Tiongkok, India, dan Asia Tenggara, permintaan akan emas, khususnya perhiasan dan sebagai investasi, terus meningkat.
Pergeseran demografis ini memberikan kontribusi signifikan terhadap keberlanjutan permintaan dan nilai emas secara global.
3. Perhiasan
Nilai perhiasan terus meningkat karena permintaan global akan perhiasan emas yang terus meningkat, rata-rata mencapai hampir USD300 miliar atau setara Rp4.880,4 triliun di pasar global setiap tahunnya tanpa ada tanda-tanda melambat.
4. Elektronik
Emas memiliki nilai lebih dari sekedar estetika; emas adalah logam mulia yang sangat unik. Emas tidak menimbulkan korosi atau noda dan merupakan bahan lembut yang dapat dengan mudah ditarik menjadi kawat kecil atau dilapisi menjadi lapisan tipis.
Kualitas-kualitas ini menjadikan emas pilihan yang luar biasa untuk digunakan dalam bidang elektronik, papan sirkuit, kendaraan listrik, peralatan kesehatan, dan sektor teknologi penting lainnya.
5. Pasokan Terbatas
Emas adalah sumber daya terbatas dengan persediaan terbatas yang terus kami manfaatkan. Menambang emas merupakan proses yang sulit dan secara ekologis cukup merusak, sehingga berpengaruh pada kelangkaan emas yang tersedia.
Emas mempertahankan nilai intrinsik dan historisnya karena sifatnya yang unik dan perannya yang mengakar di berbagai sektor kehidupan manusia.
Dari mata uang kuno hingga teknologi modern, emas berharga karena penerapan praktisnya, makna simbolisnya, dan kemampuannya sebagai pelindung terhadap volatilitas ekonomi.
Terlepas dari kemajuan teknologi dan perubahan dalam masyarakat, alasan mengapa emas dihargai selama ribuan tahun masih berlaku hingga saat ini, dan kemungkinan besar akan terus demikian di masa mendatang.