Harga Emas Diramal Bisa Melebihi Rp1 Juta per Gram di Kuartal I-2021
Ariston mengungkapkan, untuk tren positif kenaikan harga emas di kuartal-I 2021 didorong oleh akan dilantiknya Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Joe Biden. Sebab, Biden menjanjikan adanya stimulus dalam jumlah besar untuk memulihkan ekonomi AS yang terdampak parah pandemi Covid-19.
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra memprediksi harga logam mulia atau emas masih bergerak fluktuatif sepanjang 2021. Namun, harga emas tertinggi diyakini terjadi di kuartal I 2021.
"Harga sebenarnya masih bersifat fluktuatif di tahun ini. Tetapi harga tertinggi untuk emas mungkin kuartal pertama 2021," tegasnya saat dihubungi Merdeka.com, Rabu (6/1).
-
Bagaimana harga emas Antam ditentukan? Harga emas Antam mengalami kenaikan sebesar Rp5.000 per gram pada Jumat (5/7/2024) pagi. Sehingga harga jual logam mulia Antam berat 1 gram dibanderol Rp1.383.000.
-
Mengapa harga emas Antam naik? Harga emas dunia melonjak setelah data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang lebih lemah dari perkiraan memicu harapan Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed) dapat memangkas suku bunga paling cepat pada bulan September.
-
Kapan harga emas Antam naik? Harga emas Antam mengalami kenaikan sebesar Rp5.000 per gram pada Jumat (5/7/2024) pagi.
-
Apa yang menyebabkan harga emas Antam naik? Harga emas dunia melonjak setelah data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang lebih lemah dari perkiraan memicu harapan Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed) dapat memangkas suku bunga paling cepat pada bulan September.
-
Bagaimana cara mengetahui fluktuasi harga emas? Harga Emas memang tergolong fluktuatif, atau dapat berubah-ubah dari waktu ke waktu. Perubahannya pun tidak selalu meningkat, ada kalanya menurun pada hari berikutnya.
-
Kapan harga emas mengalami kenaikan yang signifikan? Menurut data yang dikeluarkan NASDAQ di New York, Amerika Serikat, selama periode tersebut, harga emas naik dari 35 dolar per saham menjadi 850 dolar per saham .
Ariston mengungkapkan, untuk tren positif kenaikan harga emas di kuartal-I 2021 didorong oleh akan dilantiknya Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Joe Biden. Sebab, Biden menjanjikan adanya stimulus dalam jumlah besar untuk memulihkan ekonomi AS yang terdampak parah pandemi Covid-19.
"Sambil menunggu stimulus dari pemerintahan baru Joe Biden. Orang ataupun investor akan masih memilih emas ya," terangnya.
Adapun untuk harga tertinggi emas pada kuartal I tahun ini diperkirakan sebesar USD 2.045 per troy ounce atau senilai lebih dari Rp1 juta per gram. Dengan catatan, nilai kurs Rupiah berada di level Rp14.200 per USD.
"Jika harga tertinggi pada kuartal I sebesar USD 2.045 per troy ons dengan catatan nilai tukar Rupiah Rp13.600, harga emas per gram akan berada di kisaran Rp999.000 per gram. Sementara jika kurs di Rp14.200 per USD, harga emas akan lebih dari Rp 1 juta per gram. Artinya kemungkinan menembus level Rp1 juta itu terbuka lebar di kuartal awal tahun ini," paparnya.
Kuartal Berikutnya
Namun, dia menegaskan, di kuartal berikutnya kemungkinan harga emas akan mengalami penurunan secara bertahap menuju level terendahnya di kisaran angka USD 1.600 per troy ounce. Menyusul kian dekatnya upaya vaksinasi di sejumlah negara dalam rangka perbaikan ekonomi.
"Tapi di kuartal selanjutnya harga emas justru bisa rontok karena kegiatan vaksinasi juga akan dimulai oleh banyak negara untuk perbaikan ekonomi. Jadi emas bisa kembali ke level USD 1.600 an seperti titik awal sebelum kebangkitan muncul dari fluktuasi harga emas di awal tahun 2020," tandasnya.
(mdk/idr)