Harga Minyak Dunia Diprediksi Terus Melonjak, Harga BBM Bakal Naik Lagi?
Harga minyak mentah dunia berpotensi naik dipicu perang Rusia dan Ukraina yang kunjung belum selesai hingga saat ini. Ditambah adanya rencana OPEC yang akan melakukan pemangkasan produksi sehingga bisa menyebabkan gangguan pasokan minyak global.
Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Bhima Yudhistira memprediksi bahwa harga minyak mentah dunia masih akan fluktuatif dan penuh ketidakpastian.
Harga minyak mentah dunia berpotensi terus naik. Salah satunya dipicu perang Rusia dan Ukraina yang kunjung belum selesai hingga saat ini. Ditambah adanya rencana OPEC yang akan melakukan pemangkasan produksi sehingga bisa menyebabkan gangguan pasokan minyak global.
-
Kapan Pertamina menyesuaikan harga BBM? PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga BBM nonsubsidi per 1 November 2023.
-
Kapan harga gula di Boyolali naik? Memasuki akhir November, harga sejumlah kebutuhan pokok melambung tinggi.
-
Kapan harga emas Antam naik? Harga emas Antam mengalami kenaikan sebesar Rp5.000 per gram pada Jumat (5/7/2024) pagi.
-
Kapan harga BBM di seluruh dunia mencapai $5,13 per galon? Pada tanggal 11 Maret 2024, harga rata-rata bahan bakar per galon (3,7 liter) di seluruh dunia mencapai $5,13 atau sekitar Rp81.000.
-
Mengapa harga emas Antam naik? Harga emas dunia melonjak setelah data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang lebih lemah dari perkiraan memicu harapan Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed) dapat memangkas suku bunga paling cepat pada bulan September.
-
Mengapa Pertamina menyesuaikan harga BBM? Pertamina menyesuaikan harga BBM untuk mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
Bhima menerangkan, minyak mentah dunia pada tahun 2023 bisa mencapai USD 140 per barel seperti yang terjadi pada tahun 2008.
"Saat ini harga crude oil di USD 89,4 per barel. Ke depan tren harga minyak mentah masih akan fluktuatif dan penuh ketidakpastian," ujar Bhima kepada Merdeka.com, Rabu (12/10).
Menurut Bhima, ini memunculkan kekhawatiran dari kenaikan harga minyak mentah dan permasalahan yang ada di global. Oleh karena itu, tentu harus mengurangi porsi fisik dalam penyediaan energi.
"Dari naik turunnya harga minyak mentah kita belajar untuk percepatan transisi energi bersih. Toh Indonesia punya sumber daya energi terbarukan yang berlimpah dari hidro, solar panel hingga gelombang laut," terang dia.
Kondisi Subsidi BBM Dalam Negeri
Namun demikian, dia berharap agar pemerintah tidak menaikkan harga BBM di tahun depan. Caranya yaitu dengan menambah alokasi anggaran subsidi untuk Pertalite dan Solar.
"Kita cermati terus ya perkembangannya, untuk kenaikan harga BBM tahun depan yang jelas anggaran subsidi BBM tahun depan perlu ditambah," tambahnya.
Untuk saat ini, harga Asumsi ICP Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2023 yakni USD 90 per barrel.
Sebagai informasi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan memproyeksikan harga minyak mentah dunia berpotensi mencapai USD 200 per barel. Harga minyak selangit ini terjadi dengan skenario terdapat penggunaan senjata nuklir pada perang Rusia dan Ukraina.
"Harga minyak sekarang sudah dekat USD 100 (per barel), dan kalau (penggunaan) nuklir bisa terjadi, dia (minyak) akan naik USD 150 sampai 200 per barel," ungkapnya dalam acara Investor Daily Summit 2022 di Jakarta Convention Center, Rabu (12/10).
(mdk/idr)