Harga Minyak Dunia Kembali Turun di Tengah Melonjaknya Produksi AS
Minyak mentah AS, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari, turun USD 0,24 menjadi menetap pada USD 52,07 per barel di New York Mercantile Exchange.
Harga minyak kembali bergerak turun pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB). Ini memperpanjang pelemahan baru-baru ini di tengah kekhawatiran melonjaknya produksi minyak AS dan permintaan global yang menurun, terutama mengingat sengketa perdagangan yang sedang berlangsung antara Amerika Serikat dan China.
Minyak mentah AS, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari, turun USD 0,24 menjadi menetap pada USD 52,07 per barel di New York Mercantile Exchange.
-
Kenapa minyak bumi penting dalam ekonomi global? Tidak hanya dimanfaatkan sebagai bahan bakar saja, tetapi minyak bumi juga bisa dimanfaatkan untuk bahan pembuatan aspal, pelumas, kerosin, dan nafta. Maka dari itu, minyak bumi penting dalam ekonomi global. Minyak memiliki peranan yang cukup besar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dari sisi penerimaan negara khususnya untuk penerimaan negara bukan pajak, minyak bumi menyumbang penerimaan terbesar bagi pembangunan. Namun dari sisi belanja, minyak bumi merupakan komoditas yang disubsidi negara dalam jumlah yang paling besar.
-
Dimana minyak bumi diolah? Proses ini biasanya dilakukan pada sebuah wadah tabung tinggi yang kedap terhadap udara.
-
Kapan minyak bumi terbentuk? Minyak bumi sendiri terdiri dari berbagai macam campuran hidrokarbon yang sebagian besar adalah kelompok alkana. Minyak bumi sendiri terdiri dari berbagai macam campuran hidrokarbon yang sebagian besar adalah kelompok alkana. Nantinya minyak bumi atau minyak mentah ini akan diproses untuk menghasilkan berbagai macam bahan bakar untuk kebutuhan sehari-hari seperti minyak tanah, bensin. Selain itu, dapat digunakan sebagai reagen kimia dalam pembuatan obat-obatan. Proses pengolahan minyak sendiri membutuhkan banyak tahapan agar dapat siap digunakan.Untuk mengetahui secara rinci, berikut merdeka.com telah rangkum proses pengolahan minyak bumi dan minyak mentah sampai dapat dimanfaatkan, yang dilansir dari ilmugeografi.com.
-
Di mana minyak bumi terbentuk? Ketika ganggang dan plankton ini mati puluhan hingga ratusan juta tahun yang lalu, mereka tenggelam ke dasar laut.
-
Apa sebenarnya sumber minyak bumi? Menurut Müller, minyak sebenarnya berasal dari triliunan alga (ganggang) kecil dan plankton.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk mengatasi dampak fluktuasi harga minyak dunia? Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati mengatakan Pertamina secara intens terus memantau perkembangan terkini dan dampak memanasnya geopolitik terhadap rantai pasok energi global. Nicke menyebut fluktuasi minyak dunia akan kian dinamis pasca meningkatnya ketegangan yang terjadi di timur tengah. “Kita akan terus meningkatkan upaya mitigasi risiko untuk mengurangi potensi dampak dari dinamika situasi ekonomi dan geopolitik, termasuk pegendalian biaya, pemilihan komposisi crude yang optimal, pengelolaan inventory yang efektif, peningkatan produksi high-yield products dan efisiensi di semua lini operasional,” ujar Nicke.
Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent untuk pengiriman Maret, turun USD 0,14 menjadi ditutup pada USD 61,18 per barel di London ICE Futures Exchange.
Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dalam laporan pasar bulanannya, memangkas proyeksi rata-rata permintaan minyak mentah pada 2019 menjadi 30,83 juta barel per hari, turun 910.000 barel per hari dari rata-rata 2018.
OPEC mengatakan, produksinya turun 751.000 barel per hari pada Desember, menunjukkan sedang dalam perjalanan untuk memenuhi persyaratan kesepakatan pemotongan produksi di antara negara-negara anggota OPEC dan produsen lain, termasuk Rusia.
Meskipun eksportir OPEC dan sekutunya memangkas produksi, produksi AS telah melonjak mendekati 12 juta barel per hari pada minggu terakhir, serta beberapa pedagang dan investor khawatir bahwa pertumbuhan pasokan global tahun ini akan melebihi permintaan.
"Itu akan membebani pasar setidaknya sampai kita mendapatkan beberapa informasi baru, termasuk dari OPEC," kata Thomas Saal, wakil presiden senior INTL Hencorp Futures di Miami.
Namun, kata Saal, investor sudah memperkirakan peningkatan produksi AS dan memperhitungkannya ke dalam pasar, "jadi itu sebabnya harga turun sedikit dan tidak turun banyak."
Produksi AS telah naik sebesar 2,4 juta barel per hari sejak Januari 2018 serta stok minyak mentah dan produk-produk olahan meningkat tajam, data Badan Informasi Energi AS (EIA) menunjukkan.
Menanggapi penurunan harga di paruh kedua tahun lalu, OPEC dan non-anggota berencana untuk memangkas produksi secara bersama sebesar 1,2 juta barel per hari tahun ini.
Harga minyak masih sekitar 20 persen di atas posisi terendah yang dicapai pada akhir Desember, tetapi analis mengatakan Brent telah diperdagangkan di harga serendah USD 60 dan minyak mentah AS di serendah USD 50 karena kegelisahan yang berkelanjutan tentang hubungan antara Washington dan Beijing dan prospek ekonomi China.
"Brent harus bergerak melewati 62 dolar AS sebelum kita dapat berbicara tentang USD 65," kepala komoditas BNP Paribas Harry Tchilingurian mengatakan kepada Reuters Global Oil Forum.
"Dari sana, pintu akan terbuka untuk menargetkan 70 dolar AS, (jika) kita tidak memiliki berita negatif yang muncul di sekitar pembicaraan perdagangan AS-China yang menyebabkan tingkat kecemasan dan de-risiko yang tinggi pada Desember lalu."
Baca juga:
Harga Minyak Dunia Merosot Tertekan Kekhawatiran Perlambatan Ekonomi Global
Harga Minyak Dunia Naik Tipis Awal Pekan Ini
Harga Minyak Dunia Bergerak Naik Didorong Rencana Pengurangan Ekspor Saudi
Harga Minyak Dunia Bergerak Naik Didorong Optimisme Selesainya Perang Dagang
Harga Minyak Dunia Terus Merosot, Sentuh Titik Terendah Sejak Januari 2016
Pertamina Pastikan Harga BBM Turun Jika Minyak Dunia Tak Naik Hingga Bulan Depan