Harga minyak dunia makin hancur, sentuh titik terendah sejak 2009
Investor ketakutan anjloknya harga minyak dunia sebagai bentuk peringatan krisis ekonomi global.
Harga minyak dunia masih saja terus anjlok dan sudah menyentuh angka USD 40 per barel. Bahkan, akhir pekan lalu harga minyak mentah berada di bawah USD 40 barel dan ini harga terendah untuk pertama kalinya sejak Maret 2009 lalu.
Kondisi ini tentu menyulitkan negara yang menggantungkan pendapatan pada penjualan minyak mentah. Padahal, Juni tahun lalu harga minyak mentah masih berada di atas USD 100 per barel.
-
Kenapa minyak bumi penting dalam ekonomi global? Tidak hanya dimanfaatkan sebagai bahan bakar saja, tetapi minyak bumi juga bisa dimanfaatkan untuk bahan pembuatan aspal, pelumas, kerosin, dan nafta. Maka dari itu, minyak bumi penting dalam ekonomi global. Minyak memiliki peranan yang cukup besar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dari sisi penerimaan negara khususnya untuk penerimaan negara bukan pajak, minyak bumi menyumbang penerimaan terbesar bagi pembangunan. Namun dari sisi belanja, minyak bumi merupakan komoditas yang disubsidi negara dalam jumlah yang paling besar.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk mengatasi dampak fluktuasi harga minyak dunia? Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati mengatakan Pertamina secara intens terus memantau perkembangan terkini dan dampak memanasnya geopolitik terhadap rantai pasok energi global. Nicke menyebut fluktuasi minyak dunia akan kian dinamis pasca meningkatnya ketegangan yang terjadi di timur tengah. “Kita akan terus meningkatkan upaya mitigasi risiko untuk mengurangi potensi dampak dari dinamika situasi ekonomi dan geopolitik, termasuk pegendalian biaya, pemilihan komposisi crude yang optimal, pengelolaan inventory yang efektif, peningkatan produksi high-yield products dan efisiensi di semua lini operasional,” ujar Nicke.
-
Kapan harga nikel dunia mengalami penurunan? Namun, belakangan ini harga nikel dunia tengah mengalami penurunan sejak Maret 2022 ketika berada di harga tertingginya, yaitu USD47.587 per ton.
-
Kapan minyak bumi terbentuk? Minyak bumi sendiri terdiri dari berbagai macam campuran hidrokarbon yang sebagian besar adalah kelompok alkana. Minyak bumi sendiri terdiri dari berbagai macam campuran hidrokarbon yang sebagian besar adalah kelompok alkana. Nantinya minyak bumi atau minyak mentah ini akan diproses untuk menghasilkan berbagai macam bahan bakar untuk kebutuhan sehari-hari seperti minyak tanah, bensin. Selain itu, dapat digunakan sebagai reagen kimia dalam pembuatan obat-obatan. Proses pengolahan minyak sendiri membutuhkan banyak tahapan agar dapat siap digunakan.Untuk mengetahui secara rinci, berikut merdeka.com telah rangkum proses pengolahan minyak bumi dan minyak mentah sampai dapat dimanfaatkan, yang dilansir dari ilmugeografi.com.
-
Apa sebenarnya sumber minyak bumi? Menurut Müller, minyak sebenarnya berasal dari triliunan alga (ganggang) kecil dan plankton.
-
Di mana minyak bumi terbentuk? Ketika ganggang dan plankton ini mati puluhan hingga ratusan juta tahun yang lalu, mereka tenggelam ke dasar laut.
Rendahnya harga minyak dunia juga membuat perusahaan produsen minyak harus melakukan efisiensi. Salah satunya dengan mengurangi karyawan. Royal Dutch Shell (RDSB) atau Shell akan memecat 6.500 karyawan pada 2015 ini. Selain itu, perusahaan minyak di Inggris, Centrica juga akan memecat 6.000 karyawan.
Pengurangan karyawan dilakukan sebagai bentuk efisiensi perusahaan dan memotong biaya berjalan. Selain itu, Centrica juga akan mengurangi produksi minyak bumi.
Selain itu, perusahaan energi asal Italia, Saipem juga berencana akan mengurangi pegawai untuk efisiensi. Saipem akan memangkas setidaknya 8.800 pekerja dalam dua tahun ke depan.
Rencana pemecatan ini diumumkan setelah perusahaan merevisi target dan prospek untuk 2015. Perusahaan dilaporkan merugi USD 800 juta karena harga minyak jauh lebih rendah dari perkiraan. Selain itu, perusahaan juga membatalkan rencana pembangunan proyek pipa South Stream.
Namun, apa sebenarnya apa yang terjadi dengan minyak mentah ini? Merdeka.com mencoba merangkum beberapa fakta di balik anjloknya harga minyak dunia yang dilansir dari CNN Money di Jakarta, Senin (24/8).
Pasokan melimpah
Pasokan minyak bumi di pasar global saat ini sedang melimpah, disebabkan karena Amerika Serikat terus memompa sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui tersebut.
Perusahaan minyak Amerika terus memompa minyak bumi meski harga sudah jatuh. Hal ini dilakukan karena adanya teknologi baru dan biaya yang lebih murah. Sehingga perusahaan tetap diuntungkan walau dijual dengan harga yang murah.
Biasanya, jika harga minyak dunia anjlok, OPEC yang dipimpin oleh Arab Saudi akan mengurangi pasokan minyaknya. Namun, tidak kali ini. Negara yang tergabung dalam OPEC terus memompa minyak bumi.
Kesepakatan nuklir Iran
Geopolitik disebut juga berperan besar membuat hancur harga minyak dunia. Kesepakatan nuklir Iran beberapa waktu lalu memberi sentimen ke pasar global. Iran diprediksi akan mulai menjual minyak mentah ke pasar global karena sanki ekonomi negara tersebut juga telah dicabut.
Beberapa analis percaya Arab Saudi yang menjadi 'musuh' Iran juga akan terus memompa minyak untuk menekan Iran. Saudi memiliki fleksibilitas uang yang baik dibandingkan Iran.
Permintaan anjlok parah
Tidak hanya pasokan yan bertambah, lemahnya permintaan juga membuat harga minyak dunia jatuh. Permintaan minyak dari negara maju di Eropa dan Asia hampir tidak tumbuh. Sedangkan negara berkembang di Amerika Latin kini sedang mengalami kesulitan ekonomi.
Pelemahan permintaan minyak global tidak lain disebabkan karena melambatnya ekonomi China beberapa waktu ini. Kondisi China mempengaruhi hampir ekonomi seluruh negara dunia.
Pasar saham ketakutan
Rendahnya harga minyak dunia memberi tekanan pada pasar saham. Perusahaan energi yang masuk index S&P 500 kehilangan sepertiga nilainya selama tiga tahun terakhir.
Perusahaan seperti Chesapeake Energy (CHK), Transocean (RIG) dan Marathon Oi (MRO) mengalami penurunan nilai perusahaan hampir 50 persen dalam satu tahun terakhir.
Harga minyak dunia yang rendah membuat investor ketakutan sebagai bentuk peringatan krisis ekonomi global. Mereka berpendapat, jika semua baik maka harga minyak dunia seharusnya naik dan tidak mungkin jatuh.
Jika harga minyak dunia jatuh hingga di bawah USD 40 per barel, ini dinilai sebagai sinyal bearish oleh analis energi. Dan ini juga belum pernah terjadi sejak Februari 2009 silam.
Jadi berita heboh di Amerika
Rendahnya harga minyak dunia jadi berita besar di konsumen Amerika Serikat. Pasalnya, harga eceran minyak mengarah ke bawah USD 2 per galon (satuan di Amerika). Padahal, biasanya harga eceran berada di USD 2,65 per galon.
Harga minyak eceran di Amerika ini terus turun dari tahun lalu yang mencapai USD 3,44 per galon.
(mdk/idr)