Harga premium bakal turun, Pertamina minta SPBU tambah stok
"Jadi jangan sampai di SPBU nanti ada kendala-kendala."
PT Pertamina memastikan bakal ada penurunan harga premium dan solar pada April mendatang. Untuk itu, pengelola stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) diminta menambah stok.
Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro belum bisa memastikan seberapa besar penurunan harga bahan bakar tersebut. Sejauh ini, Pertamina tengah fokus memersiapkan antisipasi jelang penurunan harga.
-
Mengapa Pertamina mengkaji peningkatan kadar oktan BBM Subsidi? “Kalau misalnya dengan harga yang sama, tapi masyarakat mendapatkan yang lebih baik, dengan octan number lebih baik." Nicke menegaskan, Program Langit Biru Tahap 2 ini merupakan kajian internal di Pertamina dan untuk implementasinya nantinya akan diusulkan kepada pemerintah, dan nantinya akan jadi kewenangan pemerintah untuk memutuskan.
-
Kapan Pertamina berhasil mengurangi penyalahgunaan BBM bersubsidi? Sejak implementasi exception signal ini pada tanggal 1 Agustus 2022 hingga 31 Desember 2023, Pertamina telah berhasil mengurangi risiko penyalahgunaan BBM bersubsidi senilai US$ 200 juta atau sekitar Rp 3,04 trilliun.
-
Mengapa Pertamina ingin meningkatkan kualitas BBM Subsidi? Pertamina pernah menjalankan Program Langit Biru dengan menaikkan (kadar oktan) BBM Subsidi dari RON 88 ke RON 90.
-
Apa yang sedang dilakukan Pertamina untuk menghemat anggaran di BBM dan LPG Subsidi? Bekerjasama dengan lintas instansi, upaya tersebut berhasil membantu Pertamina dapat melakukan penghematan sebesar 1,3 Juta kilo liter (KL) untuk Solar Subsidi dan 1,7 Juta KL untuk Pertalite.
-
Bagaimana cara Pertamina memastikan penyaluran BBM subsidi tepat sasaran? ia menambahkan, Pertamina Patra Niaga terus mendukung upaya pemerintah agar penyaluran BBM subsidi tepat sasaran. Dengan cara melakukan pendataan pengguna BBM Subsidi melalui pendaftaran QR Code pada laman www.subsiditepat.mypertamina.id.
-
Mengapa Pertamina terus berupaya untuk memastikan BBM bersubsidi tepat sasaran? Pertamina, lanjut Nicke, akan terus berupaya untuk agar BBM bersubsidi secara optimal dikonsumsi oleh yang berhak. Upaya-upaya tersebut antara lain penggunaan teknologi informasi untuk memantau pembelian BBM Bersubsidi di SPBU-SPBU secara real time untuk memastikan konsumen yang membeli adalah masyarakat yang berhak.
"Pasti ada penurunan. Sekarang kami persiapkan, kami juga nanti mungkin menganjurkan pengusaha SPBU untuk melakukan built up stock. Supaya kalau memang terjadi perubahan harga, kami benar-benar bisa sudah siap," katanya di The Habibie Center, Jakarta, Rabu (23/3).
"Karena kalau menjelang perubahan harga, masyarakat agak menahan pembelian. Tapi begitu saat pengumuman harga, langsung mereka melakukan pembelian. Jadi jangan sampai di SPBU nanti ada kendala-kendala."
Kendati harga Pertamax, Pertamax Plus, Pertalite sudah turun belum lama ini. Namun, Wianda mengisyarakatkan kemungkinan harga BBM nonpremium kembali diturunkan.
"Pertamax, pertamax plus, pertalite, tentunya kami lihat nanti apakah ada lagi penyesuaian."
Baca juga:
Distribusi rumit, harga BBM RI tak bisa disamakan dengan negara lain
Pertamina akui pernah diajak Jokowi soal pengelolaan Blok Masela
Tahun ini, Pertamina luncurkan solar varian baru
Menteri ESDM beri sinyal harga Premium dan Solar turun di April
Distribusi BBM Pulau Jawa gunakan pipa di 2019
Pertamina: Harga Solar tetap sama meski subsidi dicabut