Harus izin DPR, Pertamina tunda peluncuran Pertalite
Pertamina harus menjelaskan pada DPR bahwa Pertalite bukan untuk menggantikan Premium.
Awal Mei 2015 PT Pertamina berencana memperkenalkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis baru yang diberi nama Pertalite. Varian BBM baru ini lahir untuk mengurangi konsumsi Premium.
Namun, rencana itu harus tertunda sementara atau molor dari jadwal semula. Direktur Pemasaran Ahmad Bambang beralasan, pihaknya harus menggelar rapat terlebih dulu dengan DPR. Sebab ada kekhawatiran Pertalite diluncurkan untuk menggantikan Premium yang semula disebut bakal dihapus.
-
Di mana Pertamina menyalurkan Pertalite? Hingga saat ini kami masih menyalurkan Pertalite di semua wilayah sesuai dengan penugasan yang diberikan Pemerintah.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Mengapa Pertamina tetap menyalurkan Pertalite? Dengan menyediakan BBM subsidi Pertamina berharap dapat menjaga pemenuhan energi untuk masyarakat dan di saat yang sama menjaga perekonomian nasional
-
Apa itu Pertalite dan apa tujuan Pertamina dalam menyalurkannya? Pertalite merupakan Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP), perubahan dalam penyalurannya harus melalui kebijakan Pemerintah. PT Pertamina Patra Niaga selaku anak usaha Pertamina menegaskan masih terus menyalurkan BBM jenis Pertalite (RON 90) kepada masyarakat, sesuai kuota tahun 2024 yang ditetapkan Pemerintah.
-
Bagaimana Pertamina memastikan penyaluran Pertalite tepat sasaran? Pertamina Patra Niaga juga telah mendorong digitalisasi untuk penyaluran BBM Subsidi melalui program Subsidi Tepat. “Program Subsidi Tepat menjadi upaya kami untuk memastikan transparansi penyaluran BBM bersubsidi. Melalui digitalisasi, penyaluran BBM bersubsidi dapat dipantau secara real time, dan mencegah potensi penyelewengan di lapangan,” tutupnya.
-
Siapa yang menjadi Dirut Pertamina? Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati kembali masuk dalam daftar 100 wanita berpengaruh dunia (The World’s 100 Most Powerful Women) versi Forbes tahun 2023.
"Jadi (diluncurkan Mei) tapi tidak tanggal 1 dan tanggal 4 saya harus rapat ke DPR, untuk meyakinkan tidak mengganti Premium," ujar dia di kantornya, Jakarta, Rabu (29/4).
Pertamina akan melakukan diskusi terbuka dengan seluruh pemangku kepentingan agar tidak muncul dugaan negatif terhadap peluncuran BBM dengan kadar Research Octane Numbber (RON) 90 tersebut.
"Karena dari Kita diskusi terbuka semua biar terlibat supaya tidak muncul pengamat dadakan Pertalite harus lebih murah dengan Premium," jelas dia.
Terlepas molornya rencana peluncuran Pertalite, Ahmad yakin Pertalite akan menjadi pilihan masyarakat membeli BBM dengan harga yang lebih murah dari Pertamax.
"Lebih murah dari Pertamax, begini yang Pertamax untuk orang mampu, kami produksi kalau mau pindah ada Pertalite," ungkapnya.
(mdk/noe)