Heineken kuasai bir Bintang
Heineken dikonfirmasi telah membeli saham Asia Pacific Breweries (APB) milik F&N dengan nilai USD 4 miliar.
Merk bir asal Belanda, Heineken telah resmi mengontrol perusahaan yang memproduksi Tiger Beer Asia Pacific Breweries (APB) pada Jumat (3/8). Heineken akan membeli saham Fraser and Neave (F&N) yang kini mempunyai saham 40 persen di APB.
Menurut berita yang dilansir dari Reuters, sebuah sumber mengatakan bahwa pembelian saham tersebut mempunyai nilai lebih dari USD 4 miliar (Rp 38 triliun).
"Perjanjian tersebut telah disetujui oleh Heineken dan manajemen F&N dan masih dalam tahap persetujuan oleh direksi F&N dan akan diumumkan secara resmi," ujar sumber Reuters.
Saat ini Heineken telah mempunyai saham di tubuh APB sebesar 42 persen. Dengan memiliki 40 persen saham F&N maka perusahaan asal Belanda tersebut akan mengalahkan orang terkaya kedua di Thailand.
Perusahaan tersebut telah memberikan tenggat waktu kepada F&N hari ini untuk menyatakan persetujuannya dalam penjualan saham tersebut. Sumber tersebut mengatakan keputusan telah disetujui oleh petinggi kedua belah pihak. Nilai penjualannya disinyalir lebih tinggi daripada penawaran pertama Heineken untuk APB yaitu SGD 50 per lembar saham APB.
Dengan menguasai mayoritas saham APB, Heineken akan memiliki bir Tiger, Bintang, Anchor dan merk-merk lain serta dua lusin produsen bir di 14 negara termasuk Singapura, Malaysia, Indonesia, Vietnam, Thailand, dan Kamboja. Sekitar 30 persen dari volume produksi APB adalah untuk merk bir Heineken.
Transaksi tersebut termasuk langkah penting untuk Heineken di pasar Asia yang sangat tumbuh. Produsen bir terbesar ketiga ini akan menaikkan proporsi pendapatan dari Asia menjadi 15 persen dari 6 persen sebelumnya.
Sumber tersebut juga mengatakan bahwa Coca-Cola juga mengincar F&N, meski dari sisi lain. F&N diketahui telah memproduksi minuman bersoda 100Plus, jus buah, air mineral dan produk susu.
(mdk/rin)