Hingga Maret, BRI catat penyaluran kredit petani capai Rp 64,7 T
BRI pun berkomitmen untuk membuat skema khusus pembiayaan ke sektor pertanian.
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) optimis penyaluran kredit ke sektor pertanian akan terus meningkat. Hal ini didasari oleh komitmen pemerintah untuk mendorong sektor pertanian terus berkembang.
Wakil Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, hingga Maret 2016, total (outstanding) penyaluran kredit ke sektor pertanian sudah mencapai angka Rp 64,7 triliun. Sunarso yakin angka ini akan terus meningkat hingga mencapai Rp 70 triliun.
-
Kenapa Sukateno menggunakan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI? Sukateno mengungkapkan, Ia mengawali usaha Trimandiri Farm dengan bermodalkan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI dan hingga kini usahanya sudah berjalan selama 9 (sembilan) tahun.
-
Kenapa Bank BRI membantu UMKM Jambu Kristal Tanwiedjie di Purworejo? Bank BRI banyak membantu masyarakat agar bisa terus bertahan dan meningkatkan perekonomian petani jambu kristal.
-
Apa saja syarat yang umumnya diminta bank untuk kredit usaha? Persyaratan tersebut melengkapi fotokopi identitas diri (KTP dan Kartu Keluarga), fotokopi penghasilan atau slip gaji, fotokopi NPWP, fotokopi buku tabungan dokumen kepemilikan agunan seperti BPKB, sertifikat (jika Anda mengambil pinjaman beragunan).
-
Bagaimana cara Bank BRI membantu UMKM Jambu Kristal Tanwiedjie di Purworejo selain bantuan permodalan? Bank BRI membantu petani jambu kristal di sini dengan menghadirkan layanan digital dan pelatihan pengolahan jambu kristal.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Bagaimana BRI mendukung rencana pemerintah untuk menghapus kredit macet UMKM? Dengan demikian, dukungan dengan memberikan pendanaan kepada UMKM akan mendorong roda perekonomian Indonesia. Hingga kuartal I/2023, BRI sendiri berhasil mencatat pertumbuhan kredit di sektor UMKM sebesar 9,6% year on year (yoy) dengan nominal mencapai Rp989,6 triliun.
"Sekarang kredit kita ke pertanian sekitar Rp 64,7 triliun, outstanding. Sangat mungkin (capai Rp 70 triliun)," ujar Sunarso di Balai Kartini, Jakarta, Senin (23/5).
Menurut Sunarso, BRI akan membuat skema khusus untuk pembiayaan ke sektor pertanian. Skema tersebut bertujuan untuk mempermudah petani mendapatkan pembiayaan dari BRI.
Nantinya, skema tersebut akan dibuat menjadi satu paket yang mencakup berbagai jenis transaksi pembiayaan sektor pertanian.
"Kita rangkum satu paket pembiayaan. Seluruh transaksi perbankan link di situ," kata dia.
Transaksi tersebut, tidak hanya berupa pemberian kredit, melainkan juga meliputi layanan simpanan hingga transfer dalam satu paket.
"Mungkin kalau petani butuh menabung, deposito, transfer, itu hadir di pedesaan dalam satu paket," jelas Sunarso.
Lebih lanjut Sunarso mengatakan, petani yang dibidik untuk mendapatkan skema pembiayaan tersebut adalah petani tanaman pangan dengan siklus panen paling lama satu tahun. Untuk sumber pembiayaannya, Kredit Usaha Rakyat (KUR) masih jadi tumpuan.
"Bagaimana kalau tanaman perkebunan? Butuh waktu 10 sampai 12 tahun bisa tidak pakai KUR? Jawabannya adalah selama tahap pembangunan, itu bisa saja pakai KUR. Tapi setelah masa produksi, di-convert jadi kredit komersial biasa. Artinya tidak ada unsur subsidi segala macam di situ," tutup Sunarso.
Baca juga:
Wapres JK: Tahun depan suku bunga KUR 7 persen
Genjot pertumbuhan kredit, BI longgarkan tiga aturan
OJK catat rasio kredit bermasalah perbankan RI sebesar 2,8 persen
Bank Mandiri gelontorkan Rp 74,6 T kredit UMKM hingga April 2016
Belum tengah tahun, pemerintah klaim KUR tembus Rp 39,12 triliun
OJK beri rekomendasi 35 lembaga keuangan penyalur KUR
Ahok klaim sensus ekonomi bantu program penyaluran kredit pemerintah