HT rambah bisnis game online
Porsi investasi MNC Group ini mencapai 40 persen.
Hary Tanoesoedibjo terus memperluas ekspansi bisnis di dunia media terutama media online. HT panggil akrabnya, merambah bisnis game online melalui PT Global Mediacom Tbk (BMRT).
Pemilik group MNC ini, menginvestasikan dana cukup besar guna mengembangkan layanan produk WeChat.
"Jadi nilai investasi akan bertambah dari ketiga pihak yang melakukan joint venture ini dalam mengembangkan aplikasi WeChat. Industri internet juga terus meningkat dari tahun ke tahunnya," ujar CEO MNC Group, Hary Tanoesoedibjo di Kebon Sirih, Jakarta, Kamis (28/2).
Dia mengatakan jika dilihat dari populasi di Indonesia saat yang mencapai 250 juta jiwa. Dari jumlah tersebut, We Chat berharap bisa membidik sekitar 70 persen dari jumlah populasi di Indonesia, atau sekitar 170 juta pengguna aplikasi WeChat.
"Masyarakat kita itu rata-rata umurnya di bawah 40 tahun yang menyukai aplikasi twitter, BBM dan Facebook. Mereka lah target market aplikasi WeChat," ungkapnya.
Saat ditanyakan terkait dengan keuntungan pendapatan, Harry menjelaskan nanti ketiga pihak akan mendapatkan profit pendapatan yang sesuai porsi kepemilikan saham. Porsi keuntungan itu tersebar baik dari bisnis game online, aplikasi yang menarik dan produk internet lainnya.
"Porsi profit akan banyak dari game online dan produk internet. Namun fokusnya akan mengembangkan internet yang berbasis ke media. Itu hal yang menarik perlu dikembangkan," ujarnya.
Porsi investasi MNC Group mencapai 40 persen. Sementara untuk dua mitranya, Tencent sekitar 40 persen dan sisanya sekitar 20 persen dari HillHouse Capital. "Produk mobile di Indonesia sudah banyak. Karena itu aplikasi We Chat bisa digunakan di smartphone, sehingga bisa memudahkan komunikasi sosial sesama pengguna dan networking akan lebih mudah," katanya.