IHSG Terperosok 0,24 Persen Jelang Cuti Bersama Natal 2020
IHSG ditutup melemah 14,58 poin atau 0,24 persen ke posisi 6.008,71. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 2,18 poin atau 0,23 persen ke posisi 936,8.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup di zona merah menjelang cuti bersama Hari Raya Natal 2020.
IHSG ditutup melemah 14,58 poin atau 0,24 persen ke posisi 6.008,71. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 2,18 poin atau 0,23 persen ke posisi 936,8.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kenapa Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) diluncurkan? Tujuan bursa karbon sendiri untuk mencipatakan insentif bagi perusahaan dan negara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dengaan menyediakan mekanisme untuk membeli dan menjual izin emisi atau kredit karbon.
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Apa penyebab naik turunnya harga saham? Prinsip Ekonomi Dasar: Hubungan antara Penawaran dan Permintaan Saat banyak orang mencari suatu barang, stoknya akan terbatas sehingga harganya cenderung akan naik.
-
Di mana faktor eksternal memengaruhi harga saham? Keadaan Sektor Industri Tertentu Ekonomi dalam Negeri Secara Keseluruhan Faktor naik turunnya harga saham juga bisa berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi makro di sebuah negara. Misalnya saja pertumbuhan ekonomi yang positif cenderung mendorong perusahaan untuk memiliki kinerja yang prima sehingga harga saham pun cenderung baik. Berbeda jika terjadi inflasi atau suku bunga naik. Kondisi ekonomi tersebut juga mempengaruhi kinerja perusahaan yang membuat harga saham cenderung menurun. Jadi, penting bagi investor untuk memperhatikan ekonomi makro dan mempertimbangkan saham perusahaan yang akan dibeli.
-
Bagaimana UBS Sekuritas Indonesia menentukan target harga saham BBRI? "Target harga kami mengasumsikan tingkat bebas risiko sebesar 7,25% (tidak berubah), tanggal batas akhir September 2024 (mulai Maret 2024), RoE berkelanjutan sebesar 20,5% (tidak berubah), dan pertumbuhan berkelanjutan sebesar 9% (tidak berubah). Pada target harga kami, saham akan diperdagangkan pada 3,0x PB 2024," jelas PT UBS Sekuritas Indonesia.
"Sejumlah sentimen yang memengaruhi pergerakan IHSG hari ini yaitu kenaikan kasus Covid-19 di Tanah Air, PSBB terukur, mutasi Covid-19, serta veto Trump terkait dengan stimulus AS dan darurat militer dari Trump," kata analis Bina Artha Sekuritas M Nafan Aji Gusta di Jakarta, Rabu (23/12).
Presiden AS Donald Trump mengancam tidak akan meneken stimulus ekonomi senilai hampir USD 900 miliar untuk bantuan tambahan Covid-19 dan merasa bahwa nilai stimulus ekonomi tersebut terlalu kecil.
Trump juga dikabarkan tengah melakukan pembicaraan dengan penasihat Gedung Putih serta berdiskusi kepada sekutu politik soal konspirasi kekalahannya.
Sekutu Trump telah memberikan saran termasuk meminta dirinya mengumumkan darurat militer dan melakukan kembali pemilu di negara bagian di mana Trump kalah tipis.
Dibuka menguat, IHSG tak lama turun dan lebih banyak menghabiskan waktu di teritori negatif hingga penutupan perdagangan bursa saham.
Secara sektoral, tiga sektor meningkat dimana sektor pertanian paling tinggi yaitu 0,42 persen, diikuti sektor perdagangan dan sektor industri dasar masing-masing 0,29 persen dan 0,12 persen.
Tujuh Sektor Terkoreksi
Sedangkan, tujuh sektor terkoreksi di mana sektor aneka industri paling dalam yaitu minus 1,34 persen, diikuti sektor pertambangan dan sektor konsumer masing-masing minus 0,75 persen dan minus 0,61 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell sebesar Rp381,81 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.363.609 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 26,41 miliar lembar saham senilai Rp17,81 triliun. Sebanyak 190 saham naik, 305 saham menurun, dan 128 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 88,1 poin atau 0,33 persen ke 26.524,49, indeks Hang Seng naik 223,85 poin atau 0,86 persen ke 26.343,1, dan indeks Straits Times meningkat 1,93 atau 0,07 persen ke 2.829,25.
(mdk/idr)