Kinerja IHSG Terbaik Kedua di ASEAN, Kalah dari Vietnam
Nilai kapitalisasi pasar IHSG pada Desember 2023 lalu menyentuh Rp11.674 triliun.
Capaian IHSG tersebut di bawah pasar saham Vietnam yang menempati peringkat pertama di ASEAN pada bulan lalu.
Kinerja IHSG Terbaik Kedua di ASEAN, Kalah dari Vietnam
Kinerja IHSG Terbaik Kedua di ASEAN, Kalah dari Vietnam
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menjadi yang terbaik nomor kedua di Asia Tenggara (ASEAN) pada Desember 2023.
Capaian IHSG tersebut di bawah pasar saham Vietnam yang menempati peringkat pertama di ASEAN pada bulan lalu.
"Secara year to date, kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG) menjadi yang tertinggi kedua di antara kinerja bursa ASEAN setelah Vietnam," kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner Desember 2023 di Jakarta, Selasa (9/1).
Inarno menyebut, nilai kapitalisasi pasar IHSG pada Desember 2023 lalu menyentuh Rp11.674 triliun. Nilai ini tumbuh sebesar 22,90 persen secara year to date (ytd).
Dari sisi likuiditas, rata-rata nilai transaksi pasar IHSG mencapai Rp10,75 triliun per hari di Desember 2023.
Angka ini meningkat dibandingkan periode November 2023 sebesar Rp10,54 triliun per hari.
Inarno mengatakan, capaian positif atas kinerja IHSG tersebut ditopang oleh berlanjutnya tren pertumbuhan dua digit (double digit) jumlah investor pasar modal. Per Desember 2023, jumlah investor di pasar IHSG mencapai 12,17 juta orang atau naik sebesar 18,04 persen.
"Capaian atas kinerja indeks harga saham gabungan juga ditopang oleh pertumbuhan jumlah investor pasar modal yang melanjutkan kenaikan double digit," ungkap Inarno.
Atas kinerja tersebut, OJK optimis masih terbuka ruang lebar bagi pertumbuhan industri pasar modal nasional di tahun 2024. Inarno meyakini proyeksi tersebut akan turut memperkuat kinerja perekonomian Indonesia.
"OJK optimis ruang pertumbuhan bagi industri pasar modal Indonesia masih luas, untuk semakin memberikan kontribusi optimal bagi perekonomian nasional," pungkas Inarno.