Menko Airlangga Klaim Pertumbuhan Ekonomi RI Salip Amerika Serikat
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 sebesar 5,17 persen (yoy).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 sebesar 5,17 persen (yoy).
Menko Airlangga Klaim Pertumbuhan Ekonomi RI Salip Amerika Serikat
Menko Airlangga Klaim Pertumbuhan Ekonomi RI Salip Amerika Serikat
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 sebesar 5,17 persen (yoy). Capaian ini telah menyalip pertumbuhan ekonomi sejumlah negara seperti Vietnam, Singapura, hingga Amerika Serikat (AS). Pada periode yang sama, pertumbuhan ekonomi Vietnam mencapai 4,14 persen (yoy) dan Singapura tumbuh 0,17 persen (yoy). Sedangkan ekonomi AS hanya tumbuh 2,70 persen (yoy).
"Dibanding negara lain pertumbuhan Indonesia sangat kuat," ujar Airlangga dalam konferensi pers di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (7/8).
Meski begitu, capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia masih kalah dari China dan Uzbekistan.
Tercatat, ekonomi China mampu tumbuh hingga 6,30 persen (yoy) dan Uzbekistan 5,60 persen (yoy) di kuartal II-2023.
"Kita lihat pertumbuhan ekonomi kita hanya dibawah China 6,3 persen ataupun Uzbekistan 5,6 persen," kata Airlangga menekankan.
Sementara itu, laju inflasi di Indonesia relatif terkendali di tengah ketidakpastian perekonomian global.
Tercatat, inflasi mencapai 3,08 persen di kuartal II-2023. "Tingkat inflasi kita salah satu terendah 3,08 persen dibandingkan Jerman 6 persen atau yang sedang kena hiper inflasi Turki yaitu 47 persen," beber Airlangga.
Atas capaian tersebut, Indonesia kembali masuk ke dalam kelompok negara berpenghasilan menengah atas (upper middle country).
World Bank mencatat, indeks pendapatan nasional bruto (gross national income/ GNI di angka 4.580 per Juli 2023.
"Kita berharap di akhir 2024, (GNI) bisa mencapai 5.500," kata Airlangga mengakhiri.