Di Depan Delegasi ASEAN-BAC, Arsjad Rasyid Bakal Pamerkan Ketangguhan Ekonomi RI Hadapi Krisis Global
Terbaru pada kuartal II-2023 Indonesia ekonomi Indonesia berhasil tumbuh 5,17 persen.
Terbaru pada kuartal II-2023 Indonesia ekonomi Indonesia berhasil tumbuh 5,17 persen.
Di Depan Delegasi ASEAN-BAC, Arsjad Rasyid Bakal Pamerkan Ketangguhan Ekonomi RI Hadapi Krisis Global
Di Depan Delegasi ASEAN-BAC, Arsjad Rasyid Bakal Pamerkan Ketangguhan Ekonomi RI Hadapi Krisis Global
Ketua Association of Southeast Asian Nations-Business Advisory Council (ASEAN-BAC) Arsjad Rasjid akan memamerkan kondisi perekonomian RI yang tangguh dalam perhelatan akbar ASEAN BAC pada September mendatang. Ditengah ketidakpastian global, ekonomi Indonesia mampu tumbuh di atas 5 persen selama 7 kuartal berturut-turut.
Terbaru pada kuartal II-2023 Indonesia ekonomi Indonesia berhasil tumbuh 5,17 persen.
"Kami sangat fokus kan, sebenarnya kami memperkenalkan ke ASEAN pada dasarnya kami tangguh," kata Arsjad kepada media, Jakarta, Selasa (8/8).
Arsjad menilai pertumbuhan ekonomi 5,17 persen ini merupakan hasil kerja Pemerintah yang tak berhenti melakukan transformasi di berbagai sektor.
Beberapa di antaranya terkait penggunaan energi terbarukan dan transformasi digital.
"Di sinilah Indonesia berkembang, misalnya energi terbarukan, surya, transformasi digital dan lain-lainnya di banyak sektor," ungkapnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyatakan
Indonesia telah menyalip pertumbuhan ekonomi sejumlah negara seperti Vietnam, Singapura, hingga Amerika Serikat (AS). Dalam periode yang sama pertumbuhan ekonomi Vietnam mencapai 4,14 persen (yoy) dan Singapura tumbuh 0,17 persen (yoy). Sedangkan ekonomi AS hanya tumbuh 2,70 persen (yoy).
Sebagai informasi, ASEAN-BAC akan diselenggarakan pada 1-8 September 2023 mendatang.
Ada lima isu prioritas yang akan dibahas pada acara besar tersebut.
Kelima isu prioritas yang dimaksud antara lain transformasi digital, pembangunan berkelanjutan, ketahanan kesehatan, ketahanan pangan dan fasilitas perdagangan dan investasi.