ASEAN Jadi Terbaik di Tengah Tantangan Ekonomi Global, PDB Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,2 Persen
Indonesia merupakan basis manufaktur alternatif yang kompetitif dan sekaligus memiliki konsumsi dalam negeri yang kuat.
Indonesia diharapkan dapat mendorong perekonomian kawasan ke depannya.
ASEAN Jadi Terbaik di Tengah Tantangan Ekonomi Global, PDB Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,2 Persen
ASEAN Jadi Terbaik di Tengah Tantangan Ekonomi Global, PDB Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,2 Persen
Deputy Chairman and CEO UOB, Wee Ee Cheong mengatakan, di tengah kondisi perdagangan global yang sarat akan tantangan, ASEAN telah menunjukkan kinerja yang sangat baik dibandingkan dengan negara-negara berkembang lainnya.
Menurutnya, kondisi makroekonomi dan posisi fiskal di kawasan menjadi stabil berkat pengelolaan tata kelola yang baik dan kerja sama yang kuat antar negara anggota.
"Ini menciptakan posisi yang menguntungkan bagi ASEAN yang dapat mengkonsolidasikan rantai pasokan global dari berbagai industri berskala global sehingga dapat menjadi basis produksi utama. Dalam menyongsong masa depan, ASEAN harus memperkuat bisnis dan arus perdagangan di kawasan," kata Wee Ee Cheong, dalam acara OUB Gateaway to ASEAN Conference 2023, Jakarta, Rabu (11/10).
Seiring dengan Keketuaan ASEAN tahun ini, lanjutnya, Indonesia diharapkan dapat mendorong perekonomian kawasan ke depannya. Hal ini didukung oleh upaya konsisten pemerintah Indonesia dalam melakukan reformasi struktural secara luas untuk menciptakan lingkungan bisnis yang baik dan menarik lebih banyak investor asing.
Dia pun menyatakan bahwa pengembangan industri hilir dan transisi menuju perekonomian hijau di Indonesia akan menjadi kunci untuk mendorong pertumbuhan dan menciptakan peluang. Strategi ini akan membantu meningkatkan nilai tambah perekonomian nasional, mendukung tujuan-tujuan terkait pelestarian lingkungan, serta menciptakan lapangan kerja untuk pertumbuhan jangka panjang.
Pihaknya memperkirakan bahwa produk domestik bruto (PDB) Indonesia akan tumbuh menjadi 5,1 persen pada tahun 2023 dan 5,2 persen pada tahun 2024 di tengah meningkatnya tantangan global.
Dalam kesempatan yang sama, Ekonom Senior UOB, Enrico Tanuwidjaja mengatakan sebagai negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara dengan bonus demografi yang paling menjanjikan, Indonesia tetap menjadi pintu gerbang strategis untuk membuka potensi perekonomian di kawasan.
Hal ini disebabkan oleh keunggulan iklim investasi di tanah air. Indonesia merupakan basis manufaktur alternatif yang kompetitif dan sekaligus memiliki konsumsi dalam negeri yang kuat.
Ada lima bidang utama yang menurut kami perlu direformasi, yaitu transisi energi, industri hilir, optimalisasi infrastruktur, pemanfaatan teknologi, dan pengembangan ibu kota baru.
merdeka.com