Investasi Hulu Migas di 2023 Capai Rp210 Triliun, Terbesar dalam 8 Tahun Terakhir
Investasi hulu migas di 2023 naik 13 persen dari tahun sebelumnya.
Investasi hulu migas di 2023 naik 13 persen dari tahun sebelumnya.
Investasi Hulu Migas di 2023 Capai Rp210 Triliun, Terbesar dalam 8 Tahun Terakhir
Investasi Hulu Migas di 2023 Capai Rp210 Triliun, Terbesar dalam 8 Tahun Terakhir
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatatkan realisasi investasi hulu migas di 2023 mencapai USD 13,7 miliar atau Rp 210 triliun atau naik 13 persen, jika dibandingkan dengan realisasi investasi di tahun 2022.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan realisasi investasi hulu migas di 2023 sekaligus menjadikannya sebagai investasi terbesar sejak tahun 2016 atau dalam 8 tahun terakhir.
Dari capaian tersebut menunjukkan bahwa upaya-upaya pemerintah dan pihaknya untuk meningkatkan iklim investasi telah mampu mengembalikan kepercayaan investor untuk kembali melirik sektor hulu migas.
Di tengah berbagai tantangan yang ada, sektor hulu migas mampu melakukan konsolidasi dan menemukan jalan untuk dapat pulih lebih cepat akibat pandemi Covid-19 serta mampu berperan secara tepat di tengah transisi energi sehingga hulu migas tetap menjadi salah satu tujuan investasi di Indonesia.
"Kami bersyukur selain melalui program kerja yang masif dan agresif, pelaksanaan transformasi hulu migas sesuai rencana strategis Indonesia Oil & Gas 4.0 berjalan dengan baik, yang hasilnya dapat terlihat dengan semakin masifnya investasi di sektor hulu migas, meskipun ditengah munculnya tantangan baru yaitu berkembangnya investasi di sektor energi bersih," ujar Dwi dalam konferensi pers, Jakarta, Jumat (12/1).Capaian investasi yang tinggi tersebut, pihaknya menetapkan target investasi yang jauh lebih tinggi sekitar USD 17,7 miliar atau di atas target LTP yang sebesar USD 16 miliar.
Dia menjelaskan, investasi yang masif khususnya di pemboran sumur pengembangan telah mampu mengurangi laju penurunan produksi pada mayoritas lapangan produksi yang sudah ageing sehingga lifting minyak di tahun 2023 hanya turun 1 persen.
"Berdasarkan perhitungan dalam LTP, sesungguhnya target investasi adalah USD 13 miliar sehingga capaian investasi 2023 yang sebesar USD13,7 miliar lebih tinggi sekitar 5 persen dari target LTP," tutupnya.