Ikut Pameran Perumahan Internasional, Bank BNI Tebar Banyak Promo
Dari Indonesia, lanjut dia, pameran diikuti 51 pengembang dengan 116 proyek perumahan. Pengembang dari negara lain yang berpartisipasi di antaranya Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, Kamboja, Myanmar, Filipina, Inggris, dan Australia.
Bank BNI ikut ambil bagian dalam pameran perumahan internasional secara virtual atau Asia Virtual Property Expo (AVPE) 2020 yang menghadirkan para pengembang dari 10 negara dengan lebih dari 300 proyek.
"Kami berikan beragam promo menarik," kata Direktur Bisnis Konsumer BNI, Corina Leyla Karnalies dikutip dari Antara, Rabu (11/11).
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.
-
Kenapa BNI menggandeng startup? Tak hanya itu, BNI juga menggandeng startup agar bisnis terus bertumbuh.
-
Kapan penandatanganan kerja sama BNI dan Bank Lampung dilakukan? Acara penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan antara Division Head Card Business BNI Grace Situmeang bersama Direktur Utama Bank Lampung Presley Hutabarat, di Menara BNI, Jakarta, Kamis (7/9).
-
Mengapa BNI meluncurkan hibank? Silvano menyebutkan, potensi UMKM di Indonesia sangat besar. “UMKM ini bersifat informal, akses pembiayaan masih sangat terbatas, perbankan perlu hadir, itulah sebabnya kita perlu tahu bahwa digital adalah kuncinya. Dan oleh sebab itulah kami memiliki hibank,” ujar Silvano dalam acara ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF) 2023 dengan tema Inclusive Digital Transformation, di Jakarta, Rabu (6/9).
-
Mengapa BNI meningkatkan kredit ke BUMN? “BUMN akhirnya mulai menunjukkan pertumbuhan positif. Kami cukup senang dengan tren ini, karena BUMN masih menjadi motor pertumbuhan ekonomi yang cukup dominan di Indonesia," katanya.
-
Apa saja inovasi yang dikeluarkan BNI agar tetap dipercaya nasabah? Di usianya yang hampir satu abad, Bank BNI sudah mengeluarkan berbagai inovasi yang membuatnya tetap dipercaya nasabah.
Dia menjelaskan pameran virtual itu dapat diakses melalui laman AVPE.PropertyGuru.com mulai 11 November hingga 12 Desember 2020. Dengan desain tiga dimensi, pengunjung dapat memilih dan memperoleh informasi hunian tanpa perlu keluar rumah di tengah pandemi Covid-19.
Dari Indonesia, lanjut dia, pameran diikuti 51 pengembang dengan 116 proyek perumahan. Pengembang dari negara lain yang berpartisipasi di antaranya Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, Kamboja, Myanmar, Filipina, Inggris, dan Australia.
"Warga negara Indonesia yang berada di luar negeri pun dapat membeli properti di Indonesia melalui acara ini," ujar Corina.
Bank BUMN ini menawarkan bebas angsuran pokok hingga dua tahun, suku bunga KPR 4,74 persen, pemberian masa tenggang maksimal dua tahun, bebas biaya administrasi, diskon provisi sebesar 74 persen serta pengajuan kredit pemilikan rumah (KPR) BNI Griya daring melalui e-form BNI.
Didukung 17 Kantor Wilayah
Sementara itu, Direktur Layanan dan Jaringan BNI, Ronny Venir menambahkan, AVPE 2020 didukung 17 kantor wilayah dan 2.245 jaringan cabang BNI di seluruh Indonesia, serta enam kantor cabang luar negeri.
"Diharapkan AVPE 2020 dapat mendorong pertumbuhan bisnis. Apalagi industri properti memang salah satu penggerak perekonomian Indonesia," tutupnya.
Country Manager Rumah.com, Marine Novita menambahkan, kehadiran Asia Virtual Property Expo ini dapat menjadi cara baru bagi pencari rumah dalam menemukan hunian.
Data Rumah.com Indonesia Property Market Index kuartal IV-2020 yang baru saja dipublikasikan, menemukan bahwa sepanjang kuartal III-2020 indeks supply rumah meningkat sangat tajam hingga 10 persen dibanding kuartal sebelumnya.
Sementara itu, dari sisi harga walaupun secara Year on Year indeks harga masih lebih rendah dibanding tahun lalu, namun kuartal III-2020 telah menjadi titik balik dengan peningkatan sebesar 0,5 persen secara kuartalan.
"Di tengah resesi yang telah menimpa Indonesia, kuartal III-2020 memperlihatkan peningkatan dan optimisme yang harus terus dijaga. Melalui Asia Virtual Property Expo, konsumen mendapat alternatif cara baru dalam membeli rumah, di mana sektor properti merupakan salah satu industri yang ikut mendukung perekonomian nasional," jelasnya.
(mdk/idr)