Ikuti Suku Bunga Acuan BI, Bunga KPR Diramal LPS Turun Paling Awal
Bank Indonesia (BI) akhirnya menurunkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin (bps) setelah 8 bulan menahannya. Penurunan suku bunga acuan tersebut rupanya juga diikuti oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang menurunkan bunga penjaminan 25 bps untuk simpanan Rupiah.
Bank Indonesia (BI) akhirnya menurunkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin (bps) setelah 8 bulan menahannya. Penurunan suku bunga acuan tersebut rupanya juga diikuti oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang menurunkan bunga penjaminan 25 bps untuk simpanan Rupiah.
Ketua Dewan Komisioner LPS, Halim Alamsyah, menyebutkan dengan turunnya suku bunga acuan tersebut maka dipastikan akan diikuti oleh penurunan bunga deposito perbankan serta bunga kreditnya.
-
Di mana KPR BRI Property Expo diadakan? Di kesempatan kali ini, KPR BRI Property Expo akan siap menemanimu dalam meraih hunian impian di Perumahan Citra Garden Bintaro. Dengan berlokasi di tengah jantung Kota Tangerang Selatan, tepatnya di Bintaro, perumahaan ini sudah membuka harga perdananya mulai di harga Rp1,4 Miliaran.
-
Mengapa KPR BRI menjadi solusi untuk memiliki rumah idaman? Menariknya, acara ini berkolaborasi rekanan developer terpilih, sehingga memudahkan nasabah maupun calon nasabah BRI dalam proses memilih dan membeli rumah khususnya di daerah Padang dan sekitarnya melalui KPR BRI.
-
Apa keuntungan utama dari KPR? Salah satu keuntungan utama KPR adalah memungkinkan setiap orang memiliki rumah tanpa harus membayar seluruh harga properti secara tunai atau cash di awal.
-
Apa itu KPR BRI Suku Bunga Berjenjang? KPR BRI Suku Bunga Berjenjang adalah program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang ditawarkan oleh BRI dengan suku bunga yang berjenjang. Program ini memiliki suku bunga fixed rate pada tahun-tahun awal tertentu, kemudian suku bunga akan berubah pada tahun-tahun berikutnya.
-
KPR Kilat BRI itu apa? Sebagai informasi, program KPR Kilat BRI adalah pembiayaan KPR BRI dengan jangka waktu pendek sampai dengan 5 tahun.
-
Siapa yang mengatakan bahwa rumah susun akan dibiayai oleh kredit KPR dan Tapera? "Makanya ke depan mindset untuk membiasakan masyarakat hidup di rumah vertikal itu juga jadi tantangan karena kredit KPR maupun Tapera itu juga kita gunakan untuk membiayai rumah vertikal atau rumah susun, bukan hanya rumah tapak," bebernya.
Lalu kredit mana saja yang akan segera turun bunganya?
Halim menjelaskan saat ini untuk bunga kredit sudah cukup kompetitif, terutama kredit konsumer dan sejumlah bank pasti akan mempertahankannya.
"Konsumer biasanya bank akan bertahan, karena bunga mereka sudah kompetitif. Tapi sektor lain seperti tekstil dan properti bisa turun lebih cepat," kata Halim di Kantornya, Jakarta, Rabu (31/7).
Sementara itu, untuk kredit segmen properti yang cepat menyesuaikan dengan bunga acuan adalah kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit pemilikan apartemen (KPA). Hal ini sejalan dengan program pemerintah yang mendorong program satu juta rumah.
"Untuk KPR dan KPA bisa lebih cepat. Karena itu juga lebih menarik dan secure karena ada agunannya. Kalau sektor yang terekspos risiko global agak sulit turun seperti pertambangan atau perkebunan masih sulit," ujarnya.
Halim mengatakan biasanya dampak dari penurunan bunga acuan ke bunga kredit di perbankan memakan waktu 3 bulan hingga 2 tahun. "Transmisinya memang agak panjang ya, tapi kalau dilihat bunga LPS turun maka akan cepat diikuti oleh perbankan. Karena sebagian besar DPK memang umumnya disimpan tiga bulan," tutupnya.
Baca juga:
Tawarkan Rumah Mulai Rp135 Juta, BTN Target Raup Rp5 Triliun KPR Baru di IPEX 2019
Incar Milenial, SMF Terbitkan EBA Ritel Berbunga 6-8 Persen
BTN Sediakan Program Dukung Milenial Bisa Beli Rumah
SMF Sudah Salurkan KPR Subsidi Rp 948 Miliar
SMF Target Salurkan Pembiayaan KPR Rp 10 Triliun di 2019
Tips Sukses Agar Pengajuan KPR Disetujui Bank
BCA Target Raup KPR Rp 1,8 T di Gelaran BCA Expoversary 2019