Ilham Habibie Buka Peluang Pesawat R80 Dijual ke Luar Negeri
Komisaris PT Regio Aviasi Industri (RAI), Ilham Akbar Habibie mengatakan, pesawat R80 rancangan Presiden ke-3 BJ Habibie kemungkinan juga akan dipasarkan ke luar negeri. Pasalnya banyak negara yang mempunyai karakteristik seperti Indonesia yang terdiri dari banyak pulau.
Komisaris PT Regio Aviasi Industri (RAI), Ilham Akbar Habibie mengatakan, pesawat R80 rancangan Presiden ke-3 BJ Habibie kemungkinan juga akan dipasarkan ke luar negeri. Pasalnya banyak negara yang mempunyai karakteristik seperti Indonesia yang terdiri dari banyak pulau.
"Memang diawal kita fokus dulu di dalam negeri. Tapi tentu tujuannya bukan hanya di dalam negeri saja. Karena banyak negara di dunia ini yang mempunyai karakteristik mirip dengan Indonesia. Memerlukan pesawat untuk jarak pendek yang bisa mendarat di landasan yang tidak terlalu panjang," ujar Ilham kepada wartawan, seusai menghadiri Dies Natalis UNS ke-43, di Solo, Senin (11/3).
-
Kapan Avro Anson dibeli oleh Indonesia? Avro Anson menjadi unit pesawat pertama yang dimiliki oleh Indonesia pada tahun 1947.
-
Apa saja produk pertanian Indonesia yang diekspor ke Timor Leste? Produk pertanian Indonesia yang diekspor ke Timor Leste diantaranya gandum, kedelai, kacang hijau, tomat, jeruk, gula, susu, pakan, dan produk unggas.
-
Produk apa saja yang diekspor dari Sulawesi Selatan? Sebanyak 49,96 ribu ton dengan nilai US$ 98,33 juta ini melibatkan 82 eksportir, 36 komoditas/produk dan 34 negara tujuan ekspor.
-
Kapan Indonesia akan menerima pesawat tempur Rafale? Pada 2026, kata dia, pemerintah RI juga akan kedatangan 42 unit pesawat tempur Rafale secara bertahap sekaligus merencanakan modernisasi radar.
-
Kenapa Indonesia batal membeli Sukhoi Su-35? Indonesia sempat berencana menggantikan SU-27 dan SU-30 dengan SU-35 yang lebih canggih.Namun rencana ini dibatalkan. RI akhirnya melirik jet tempur Rafale dari Prancis.
-
Kecoak apa yang berhasil nempel di jendela pesawat? Video yang dibagikan oleh akun @TripInChina ini menunjukkan bagaimana seekor kecoak yang berada di sela-sela jendela pesawat yang sedang terbang.
Putra pertama Habibie itu menambahkan, situasi dan kondisi mirip Indonesia ada di banyak negara. Diantaranya adalah negara-negara di Asia Tenggara, seperti Filipina, Vietnam, dan Thailand. Kemudian negara-negara di Asia Selatan, Afrika, Amerika Latin dan bahkan Australia.
"Mereka juga perlu pesawat-pesawat seperti itu, yang pakai baling baling gitu ya," jelasnya.
Ilham menyampaikan, potensi penjualan R80 memang cukup besar. Karena menurutnya, tidak banyak negara di dunia ini yang mampu membuat pesawat. Dari sekitar 200 negara di dunia ini, hanya sekitar 20 negara atau 10 persennya yang mempunyai kemampuan tersebut.
"Saya kira di dunia ini tidak banyak negara yang mampu membuat pesawat. Jadi mungkin ada 20 sedunia ya, dari hampir 200 negara. Jadi hanya 10 persen yang bisa membuat pesawat secara utuh. Indonesia adalah salah satunya diantara itu," jelasnya.
Lebih lanjut Ilham mengemukakan, saat ini pemesanan pesawat yang akan digarapnya sudah mencapai 155 unit. Pemesan untuk sementara hanya dari perusahaan dalam negeri. Yakni maskapai Nam Air sebanyak 100 unit, Kalstar 25 unit, Trigana Air 20 unit dan Aviastar 10 unit.
Menurutnya, saat ini PT RAI masih dalam proses membuat purwarupa pesawat R80. Proses ini diperkirakan akan selesai dalam 4 tahun kedepan.
Menurutnya, Sriwijaya Air menjadi perusahaan yang paling banyak memesan pesawat berbaling-baling tersebut.
"Tahun ini Insya Allah ada investor, buat kami lumayan besar, itu dari Indonesia. Saya belum bisa menyebut nama investor karena masih dalam perundingan. Tapi setelah itu kita semakin maju dan mudah-mudahan bisa membuat purwarupa atau prototype bisa dimulai tahun ini," terang Ilham.
Baca juga:
Garuda Indonesia Hentikan Sementara Operasional Boeing 737 Max 8
Kemenhub Keluarkan Larangan Sementara Operasional Pesawat Boeing 737 Max 8
Boeing 737 Max 8 Ethiopian Airlines Kecelakaan, Luhut Buka Peluang Larang Penggunaan
Malaysia Airlines Mendarat Darurat di Jambi Karena Masalah Teknis
Dua Pesawat Jet India Bertabrakan di Udara
Mulai Hari Ini, Garuda Indonesia Layani Rute Jakarta-Silangit