IMF Turunkan Proyeksi Pertumbuhan Ri di 2021, Ini Kata Sri Mulyani
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati angkat bicara seputar prediksi Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) yang mengkoreksi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 4,3 persen pada 2021, atau lebih rendah dari proyeksi pemerintah di level 4,5-5,3 persen.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati angkat bicara seputar prediksi Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) yang mengkoreksi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 4,3 persen pada 2021, atau lebih rendah dari proyeksi pemerintah di level 4,5-5,3 persen.
Menurut Sri Mulyani, prediksi IMF tersebut keluar karena faktor ketidakpastian di tengah wabah pandemi Covid-19 pada tahun ini.
-
Apa tujuan utama dari IMF? Tujuan utama pendirian IMF adalah untuk mempromosikan stabilitas moneter dan pertumbuhan ekonomi internasional dengan memberikan dukungan keuangan kepada negara-negara yang menghadapi kesulitan pembayaran internasional.
-
Kenapa IMF didirikan? Tujuan utama pendirian IMF adalah untuk mempromosikan stabilitas moneter dan pertumbuhan ekonomi internasional dengan memberikan dukungan keuangan kepada negara-negara yang menghadapi kesulitan pembayaran internasional.
-
Bagaimana IMF membantu negara yang mengalami kesulitan ekonomi? IMF memberikan pinjaman kepada negara-negara anggotanya yang mengalami kesulitan keuangan. Tetapi sejalan dengan itu, IMF juga memberikan persyaratan dan rekomendasi kebijakan ekonomi yang harus diimplementasikan oleh negara peminjam.
-
Kapan IMF didirikan? IMF adalah organisasi yang berperan penting dalam kancah perekonomian negara-negara Dunia Ketiga. Dalam suasana pasca-Perang Dunia II yang penuh ketidakstabilan ekonomi dan politik, pada 22 Juli 1944, Konferensi Moneter dan Keuangan Internasional di Bretton Woods, New Hampshire, Amerika Serikat, menghasilkan pembentukan Dana Moneter Internasional (IMF).
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
"Buat kita semua prediksi sekarang selalu subject to uncertainty. Pasti asumsinya macam-macam, vaksinasi, terjadi 3rd wave, dan yang lain-lain," ujar Sri Mulyani dalam Sarasehan Akselerasi Pemulihan Ekonomi Nasional di Bali, Jumat (9/4).
Namun, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengatakan, Pemerintah akan terus mengontrol dari sektor kebijakan dan melakukan penyesuaian diri (adjusment). "Makanya tahun 2021 kita melakukan berbagai adjusment sesudah kita cukup berhasil untuk menahan kontraksi tidak terlalu dalam," kata Sri Mulyani.
Dia kemudian membandingkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih lebih baik dibanding negara lain, dengan minus 2,19 persen di kuartal IV 2020 berbanding negatif 8-9 persen. "Itu karena fiskal defisit yang relatif lebih kecil defisitnya, yaitu 6 persen dibandingkan negara lain yang defisitnya bisa double digit yaitu 10-12 bahkan 15 persen seperti di Amerika Serikat," terangnya.
Pemerintah disebutnya juga terus mempercepat program vaksinasi di 2021 ini. Menurut dia, vaksinasi akan menjadi faktor penentu (game changer) dalam proses pemulihan di tengah pandemi Covid-19.
"Jadi ini yang akan menjadi salah satu yang kita akselerasi. Indonesia termasuk the top 10 countries yang sudah sangat banyak," tukas Sri Mulyani.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Indikator Pemulihan Meningkat, Kadin Prediksi Ekonomi RI Tumbuh Positif di 2021
Kemenkeu Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II 2021 Bisa 8 Persen
Proyek Ibu Kota Baru Geliatkan Ekonomi Pasca Pandemi
Strategi Pemerintah Capai Pertumbuhan Ekonomi 5,3 Persen Tahun ini
Kejar Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen, RI Tak Boleh Kehilangan 2 Momentum Ini
Tidak Berizin, 1.191 Situs Entitas Perdagangan Berjangka Komoditi Diblokir