Indeks terjun 14,39 poin
IHSG terkoreksi karena didorong oleh penjualan investor asing.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 14,39 poin atau 0,19 persen pada level 5.130,50 poin. Hal yang sama terjadi pada bursa LQ45 negatif 0,34 persen pada 867,34 poin. Sedangkan, untuk Rupiah pada kurs tengah BI turun 28 poin jadi Rp 11.903 per USD.
Menurut Analyst Equity Ascend, Agus Susanto, IHSG terkoreksi karena didorong oleh penjualan investor asing hingga mencapai kumulatif Rp 3,5 triliun sejak pekan kemarin. Isu The Fed yang akan menaikkan suku bunga acuan sehingga beberapa investor terutama asing melepas kepemilikan sahamnya di bursa Indonesia menekan perdagangan hari ini.
Secara sektoral, sektor keuangan, properti dan industri dasar mengalami tekanan pada perdagangan hari ini, sementara sektor komoditas, perdagangan dan konsumer bertahan positif.
Tercatat sebanyak 4,41 miliar saham ditransaksikan dengan nilai transaksi mencapai Rp 4,40 triliun dengan investor asing untuk hari ini membukukan penjualan bersih hingga Rp 522,02 miliar.
Saham-saham yang membuat IHSG tertekan berdasarkan rata-rata tertimbang diantaranya saham Bank BRI (BBRI) terkoreksi 0,96 persen ditutup pada level Rp. 10.325, saham Astra Internasional (ASII) terkoreksi 0,68 persen ditutup pada level Rp 7.250.
Kemudian, Bank BCA (BBCA) terkoreksi 0,62 persen ditutup pada harga Rp 11.950, Indocement Tunggal Perkasa (INTP) yang turun 1,98 persen pada level Rp 23.525, saham Bank Mandiri (BMRI) yang melemah 0,73 persen pada harga Rp 10.150.
Sementara itu, pasar Asia mengalami pelemahan. Indeks Nikkei ditutup turun 0,23 persen pada level 15.911,53 poin. Bursa Hang Seng turun 0,91 persen pada level 24.136,01 poin.