Indonesia ekspor 12 ekor kuda Sumba ke Malaysia
Harga jual kuda tersebut Rp 35 juta per ekor.
Sebanyak 12 ekor kuda di ekspor Indonesia ke Negeri Jiran Malaysia pada tahun ini. Belasan kuda yang di ekspor dalam tahap pertama tersebut merupakan hasil terna Yayasan Pamulang Equestrian Centre, Pamulang, Tangerang Selatan.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan, Nuz Nuzulia Ishak menuturkan ekspor binatang hidup tersebut mendorong peningkatan nilai ekspor produk binatang hidup sekaligus berkontribusi terhadap nilai ekspor non migas Indonesia.
"Ini juga salah satu upaya diversifikasi produk ekspor untuk menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015," ujar Nuz saat peresmian ekspor kuda di Pamulang, Tangerang Selatan, Jumat (25/7).
Pemilik Yayasan Pamulang Equestrian Center Oetari Soehardjono menjelaskan 12 kuda yang di ekspor tersebut merupakan kuda asli Indonesia yang berasal daerah Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan jenis kuda sandel.
Belasan kuda tersebut diperuntukkan keperluan rekreasi di Taman Tasik Titiwangsa, Kuala Lumpur. Kelebihan dari kuda Sumba tersebut, ada pada postur, kaki yang kering sehingga lebih kuat, kukunya tanpa tapal yang tidak terpengaruh cuaca apapun.
"12 kuda ini merupakan hasil seleksi dari 80 kuda sehingga bisa memenuhi kriteria yang diminta oleh pihak Malaysia, salah satunya bebas dari penyakit. Ini dari peternak rakyat yang ditunjuk pemerintah Malaysia melalui Dewan Bandaraya (Pemerintah Daerah) Kuala Lumpur. Seleksi awalnya di Pasuruan, kemudian dilatih di sini. Asalnya kuda liar."
Nilai ekspor belasan kuda tersebut, lanjut Oetari, dibandrol sebesar Rp 30 juta hingga Rp 35 juta per ekor. "Sedangkan ongkos kirimnya sekitar Rp 30 juta per ekornya," katanya.