Indonesia Segera Masuk Status Endemi, Program PEN Bakal Berakhir?
Airlangga menyatakan, pemerintah bakal terus mendorong berbagai kebijakan, terutama dalam melonggarkan mobilitas masyarakat. Khususnya pada berbagai kebijakan fiskal yang berfungsi sebagai shock absorber, stabilisasi harga dengan administered price.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto optimistis Indonesia segera masuk dalam status endemi Covid-19. Kendati begitu, pemerintah disebutnya bakal terus memaksimalkan program pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Optimisme itu dipancarkannya berkat akselerasi program vaksinasi Covid-19, membuat angka penularan virus corona dan varian turunannya terus mengecil.
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Apa yang menurut Menko Airlangga Hartarto menjadi tantangan utama dalam pengembangan ekonomi platform di wilayah pedesaan? "Dalam menyambut besarnya kesempatan tersebut, kita juga harus menyadari bahwa terdapat juga tantangan-tantangan dalam pengembangan ekonomi platform, terutama di wilayah pedesaan dan daerah 3T. Tantangan tersebut diantaranya adalah akses terhadap teknologi dan koneksi internet yang terbatas, serta kurangnya pemahaman tentang penggunaan platform-platform ini," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang hadir secara virtual dalam acara Peluncuran Hasil Studi Penggunaan Platform Digital di Pedesaan Indonesia oleh DFS Lab, Selasa (25/7).
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Kenapa Menko Airlangga Hartarto mengundang duta besar negara OECD? Pertemuan ini untuk mendiseminasikan perkembangan terkini perekonomian Indonesia dan menjaring dukungan bagi proses aksesi Indonesia pada OECD.
"Dalam pandemi covid, kasus omicron ini relatif sudah turun. Untuk vaksinasi Indonesia ada di peringkat kelima, dengan dosis vaksinasi tertinggi, salah satu terbanyak di Dunia," ujar Menko Airlangga dalam forum Economic Outlook 2023 yang digelar Sinarmas, Senin (17/10).
"Kita melihat kasus harian di angka 1.678 per 15 Oktober kemarin. Berdasarkan data Rt global, rata-rata di angka 1. Sehingga tentu pemerintah bisa melihat bahwa bisa dipersiapkan langkah-langkah menuju endemi," jelasnya.
Kendati begitu, Airlangga menyatakan, pemerintah bakal terus mendorong berbagai kebijakan, terutama dalam melonggarkan mobilitas masyarakat. Khususnya pada berbagai kebijakan fiskal yang berfungsi sebagai shock absorber, stabilisasi harga dengan administered price.
"Peningkatan SDM dengan berbagai program, antara lain Prakerja, pengembangan UMKM, termasuk program menaik kelaskan UMKM, salah satunya di bidang agriculture dengan pendekatan close look," ucap dia.
Realisasi Program PEN
Upaya itu tercermin dari realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), di mana hingga 30 September 2022 mencapai angka 50,3 persen dari total anggaran Rp455,6 triliun.
Airlangga menekankan, pemerintah bakal memaksimalkan alokasi tersebut agar situasi ekonomi nasional bisa pulih seutuhnya.
"Pemerintah terus mendorong agar kebijakan yang dilakukan. Terutama program pemulihan ekonomi nasional dilihat dari realisasi daripada anggaran PEN yang dialokasikan Rp 455,6 triliun, ini sudah dicapai sebesar 50,3 persen, atau sebesar Rp 229,17 triliun di September 2022," tuturnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)