Indonesia sulit salip ekspor mobil Thailand
Buruknya infrastruktur Tanah Air membuat kinerja ekspor mobil tertinggal jauh dari Thailand.
Thailand saat ini masih menjadi negara basis produksi otomotif yang kuat. Indikatornya dari ekspor mobil Thailand per tahunnya mencapai 800.000 unit per tahun. Angka ini jauh lebih besar dari target ekspor mobil Indonesia tahun ini yang hanya 200.000 unit.
Menteri Perindustrian, MS Hidayat, mengakui sulit untuk mengejar ekspor Thailand. Pasalnya, infrastruktur Indonesia masih jauh dari memadai.
"Ekspor Thailand, target kita selanjutnya melampaui itu. Tapi harus benahi infrastruktur seperti di Karawang atau Cilamaya harus ada pelabuhan sehingga jadi pusat otomotif, elektronik di sini," ucap Hidayat di Karawang, Jawa Barat, Rabu (26/3).
Sementara itu, Direktur Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian, Budi Darmadi agak pesimis dengan target melampaui ekspor Thailand tercapai dalam waktu dekat. Pada 2016 saja, ekspor mobil Indonesia ditargetkan baru mencapai 300.000 sampai 400.000 unit mobil atau separuh ekspor mobil Thailand saat ini.
"Harus ada pabrik ketiga dan keempat untuk mengejar itu," tutupnya singkat.
Sebelumnya, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengumumkan ekspor sedan perdana dalam volume masif dari Toyota. Sedan yang diekspor adalah Vios yang diekspor perdana ke Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, Yordania, Lebanon dan Yaman. Sebelumnya Vios sudah diekspor ke Bruei Darussalam dan Singapura sejak Desember 2013.
Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing, Masahiro Nonami merencanakan 1.000 unit Vios akan diekspor perbulannya ditahap awal secara bertahap akan meningkat 3.000 unit per bulan.
"Ini sangat bersejarah sepanjang perjalanan kami selama 40 tahun beroperasi di Indonesia. Ekspansi ekspor Toyota hari tekad yang kuat dari 7.600 karyawan kami," ucap Nonami.
Nonami menyebut, ekspor Vios ini akan berkontribusi positif pada neraca perdagangan Toyota Indonesia. Hal ini akan mengukuhkan posisi Toyota Indonesia sebagai basis produksi dan suplai kendaraan multiguna dan sedan secara global.