Deretan Mobil yang Tidak Laku di Indonesia, Tapi Laris di Luar Negeri
Ada sejumlah mobil yang gagal bersaing di Indonesia, namun laris di luar negeri. Yuk simak!
Ada sejumlah mobil yang gagal bersaing di Indonesia, namun laris di luar negeri. Yuk simak!
Deretan Mobil yang Tidak Laku di Indonesia, Tapi Laris di Luar Negeri
Industri otomotif di Indonesia dikenal sangat kompetitif dengan berbagai merek dan model mobil yang berlomba-lomba menarik minat konsumen.
Namun, ada beberapa mobil yang tidak laku di Indonesia tetapi berhasil meraih kesuksesan di luar negeri.
-
Di mana mobil-mobil tersebut diproduksi? Para peneliti menemukan bahwa 99 persen dari kabin kendaraan yang diproduksi di Amerika Serikat sejak tahun 2015 mengandung bahan yang berpotensi menyebabkan kanker.
-
Siapa saja merek mobil China yang sudah di Indonesia? Setelah kehadiran Wuling, DFSK, Chery, dan BYD di Indonesia, banyak merek mobil China lainnya yang dikabarkan akan menyusul untuk memasuki pasar otomotif Tanah Air.
Gagalnya sejumlah mobil meraih kesuksesan di tanah air dapat menjadi pelajaran berharga bagi pelaku industri otomotif di Indonesia. Berikut sejumlah mobil yang gagal merebut hati konsumen di Indonesia, mengutip dari berbagai sumber, Selasa (21/5/2024).
Suzuki Karimun Wagon R
Contoh mobil yang mengalami nasib serupa adalah Suzuki Karimun Wagon R. Di Indonesia, mobil ini memang kurang populer dibandingkan dengan saudaranya, Suzuki Ertiga. Beberapa faktor yang menurunkan popularitas Karimun Wagon R adalah desainnya yang kotak dan mesinnya yang dianggap kurang bertenaga.
Namun, di negara-negara seperti India dan Pakistan, Karimun Wagon R sangat diminati. Desainnya yang ringkas dan konsumsi bahan bakar yang efisien membuatnya populer di negara-negara dengan jalanan yang padat dan harga bahan bakar yang tinggi.Toyota Rush
Contoh lainnya adalah Toyota Rush. Di Indonesia, Rush menjadi salah satu SUV terlaris. Namun, popularitasnya telah menurun dalam beberapa tahun terakhir. Sebaliknya, Rush justru populer di Afrika Selatan dan Timur Tengah. Desain yang modern dan performa mesin yang andal menjadi daya tarik utama Rush di negara-negara tersebut.
Penyebab Terjadinya Kegagalan
Meskipun mobil tersebut gagal di Indonesia, ada beberapa faktor yang membuatnya sukses di luar negeri. Salah satunya adalah perbedaan preferensi pasar. Di Indonesia, konsumen umumnya lebih menyukai mobil yang bergaya, sporty, dan memiliki performa mesin tinggi. Sementara itu, di negara lain, konsumen mungkin lebih memprioritaskan faktor seperti kepraktisan, efisiensi bahan bakar, dan keterjangkauan harga.
Pelajaran Berharga Untuk Pelaku Industri Otomotif
Fenomena mobil yang gagal di Indonesia namun sukses di luar negeri dapat memberikan pelajaran berharga bagi para pelaku industri otomotif di Indonesia. Sebelum meluncurkan produk baru, sangat penting untuk memahami preferensi dan kondisi pasar di negara tujuan.
Produsen mobil juga harus berinovasi dan menawarkan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen di berbagai negara. Dengan memahami pasar global, produsen mobil Indonesia dapat meningkatkan peluang kesuksesannya di tingkat internasional.