Indonesia Ternyata Punya Hidrogen Alami, Bisa Jadi Sumber Energi Listrik
Badan Geologi melakukan survei untuk mengetahui keberadaan hidrogen alami di Pulau Sulawesi bagian timur,
Kondisi geologi Indonesia diklaim memungkinkan untuk terbentuknya hidrogen alami.
Indonesia Ternyata Punya Hidrogen Alami, Bisa Jadi Sumber Energi Listrik
Indonesia Ternyata Punya Hidrogen Alami, Bisa Jadi Sumber Energi Listrik
- Menteri ESDM: Indonesia Simpan Harta Karun Cadangan Gas di Wilayah Sumut dan Aceh
- Stasiun Pengisian Hidrogen Pertama di Indonesia Jadi Objek Studi Delegasi Australia, Hemat Impor BBM 1,59 Juta Liter per Tahun
- Indonesia Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Hidrogen Kapasitas 41 Gigawatt
- Pertama di Indonesia, Ini Penampakan Canggihnya SPBU Hidrogen Hijau di Senayan
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah melakukan penyelidikan terhadap hidrogen alami sebagai sumber energi baru kelistrikan.
Kondisi geologi Indonesia diklaim memungkinkan untuk terbentuknya hidrogen alami.
"Kami juga telah memulai kegiatan penyelidikan energi baru, di antaranya energi hidrogen alami. Itu diketahui dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi listrik," ujar Plt Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid dalam konferensi pers virtual, Jumat (19/1).
Wafid mengatakan, Badan Geologi melakukan survei untuk mengetahui keberadaan hidrogen alami di Pulau Sulawesi bagian timur. Pasalnya, daerah tersebut memiliki kondisi geologi yang ideal untuk terbentuknya gas hidrogen alami.
"Kita telah melakukan kegiatan penyelidikan potensi hidrogen alami di Sulawesi, dengan hasil konfirmasi keterdapatan hidrogen alami dalam jumlah yang menjanjikan untuk dieksplorasi lebih lanjut," ungkapnya.
Adapun survei terhadap sumber hidrogen alami itu dilakukan di dua lokasi di Sulawesi Tengah, yakni Tanjung Api (Ampana) dan Bahodopi (Morowali).
Hasil survei pada kedua lokasi menemukan rembesan gas hidrogen dengan kandungan 20-35 persen di daerah Tanjung Api, serta 9 persen di daerah Bahodopi.
Di samping itu, turut dijumpai juga gas metana abiogenik dan nitrogen dalam konsentrasi yang signifikan.
"Meskipun belum dapat ditentukan keekonomisannya, hasil survei ini membuktikan bahwa sistem hidrogen alami ada di Indonesia," tegas Wafid.
"Diperlukan studi lebih detil untuk mengetahui model generation, migratuon, dan trapping mechanism," terang dia.