Pakar: Gas Beracun Gunung Marapi Bisa Picu Toksisitas Pada Tubuh, Ini Bahayanya
Gas-gas beracun tersebut berupa karbon dioksida, karbon monoksida, dan hidrogen sulfida yang berbahaya bila terhirup
Erupsi masih terus terjadi di Gunung Marapi Sumbar.
Pakar: Gas Beracun Gunung Marapi Bisa Picu Toksisitas Pada Tubuh, Ini Bahayanya
Ada potensi gas beracun muncul dari erupsi Gunung Marapi. Gas beracun yang muncul bisa menimbulkan atau memicu toksisitas pada tubuh manusia.
"Perlu diwaspadai karena ada potensi gas beracun yang bisa menimbulkan toksisitas," kata Defriman Djafri di Padang. Demikian dikutip dari Antara, Kamis (11/1).
Toksisitas merupakan kemampuan suatu zat atau bahan yang mengakibatkan ketidaknyamanan, kesakitan bahkan kematian pada manusia maupun hewan.
Menurut Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Unand itu, potensi ancaman gas beracun juga tergantung dari sebaran abu vulkanik yang dipengaruhi oleh arah angin.
Untuk mencegah paparan gas beracun, masyarakat yang berada di sekitar Gunung Marapi disarankan selalu menggunakan masker medis atau masker yang memiliki filter ganda.
"Perlu diketahui juga tidak semua masker bisa memproteksi diri dari senyawa gas beracun," ujar dia.
Selain adanya potensi gas beracun, anggota Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) tersebut mengatakan penggunaan masker sekaligus melindungi diri dari partikel debu 0,5 hingga 10 mikron.
Secara kasat mata, menurut dia, debu tersebut tidak terlihat sehingga banyak orang yang abai menggunakan masker. Padahal, tanpa disadari debu telah masuk ke dalam paru-paru melalui saluran pernapasan.
"Ini yang tidak terlihat dan membahayakan kesehatan. Lebih buruk lagi misalnya zat kimia tertentu yang mengikat melalui aerosol yang lebih berbahaya lagi," kata dia.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan terdapat potensi bahaya gas vulkanik beracun di area kawah Gunung Marapi. Gas-gas beracun tersebut berupa karbon dioksida, karbon monoksida, dan hidrogen sulfida yang berbahaya bila terhirup
