Induk Usaha Berganti Nama, Bagaimana Nasib Nama Maskapai AirAsia?
AirAsia Group berganti nama menjadi Capital A. Ini merupakan transformasi yang dilakukan induk usaha maskapai AirAsia tersebut dengan menempatkan Capital A sebagai perusahaan investasi.
AirAsia Group berganti nama menjadi Capital A. Ini merupakan transformasi yang dilakukan induk usaha maskapai AirAsia tersebut dengan menempatkan Capital A sebagai perusahaan investasi.
CEO Capital A, Tony Fernandes menegaskan, nama maskapai AirAsia tetap akan digunakan. "Meskipun Capital A akan menjadi nama perusahaan induk Grup yang baru, satu hal yang tidak berubah adalah nama merek AirAsia untuk maskapai kami. Ini adalah salah satu merek terkuat di Asia, dan menjadi platform yang kuat untuk dapat dimanfaatkan lini produk dan layanan kami lainnya," katanya dalam peluncuran nama dan logo Capital A, Jumat (28/1).
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
-
Siapa Aero Aswar? Aero Aswar bukanlah individu biasa; ia merupakan seorang atlet jet ski yang telah meraih banyak prestasi.
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Siapa yang menobatkan Singapore Airlines sebagai Maskapai Penerbangan Terbaik Dunia? Sebelumnya, Singapore Airlines dinobatkan sebagai Maskapai Penerbangan Terbaik Dunia oleh Skytrax dan tahun ini, Singapore Airlines menduduki peringkat Maskapai Penerbangan Terbaik untuk kelima kalinya serta Maskapai Penerbangan Kelas Satu Terbaik.
Dia menyebutkan, di sisi industri penerbangan, dua tahun belakangan ini maskapai AirAsia diakui cukup kesulitan menghadapi dampak dari pandemi. Sehingga memberikan ketidakpastian bagi penerbangan komersial. Namun, Tony optimistis menghadapi kondisi industri penerbangan di 2022 dan ke depannya.
"Perjalanan udara domestik sudah mulai pulih di pasar utama kami. Meskipun pemulihan penerbangan internasional akan sedikit tertunda akibat varian Omicron, seperti yang diprediksi banyak ahli kesehatan global, saya yakin ini juga tidak akan lama. Hal ini juga didukung oleh percepatan vaksinasi dan suntikan booster serta dunia yang sedikit demi sedikit mulai belajar hidup dengan Covid," kata dia.
"Saya berharap perbatasan akan dibuka kembali secara bertahap di sepanjang tahun 2022 dan kapasitas layanan internasional kami akan mulai normal pada pertengahan hingga kuartal ketiga tahun ini," tambahnya.
Sementara iau, Tony menegaskan dengan kondisi sulit yang dihadapi selama dua tahun belakangan ini, dia memastikan pondasi perusahaan telah semakin kuat. Sehingga dia semakin percaya diri menghadapi tantangan ke depan.
"Selama dua tahun terakhir kami telah memanfaatkan masa sepi penerbangan dengan membangun pondasi yang solid untuk pengembangan peluang dan kesuksesan di masa depan, yang tidak hanya bergantung pada tiket pesawat saja. Capital A menjadi tanda era baru bagi bisnis maskapai dan portofolio bisnis Grup kami di saat kami memulai fase pertumbuhan baru yang signifikan," tuturnya.
AirAsia Super App
Pada kesempatan yang sama, Tony menyampaikan memiliki 16 produk dan layanan di AirAsia Super App. Ini pun digadang sebagai dorongan penunjang bisnis perusahaan dan bagian dari transformasi.
"Kami mempunyai 16 produk dan layanan di Airasia Super App, yang menawarkan nilai terbaik tidak hanya untuk penerbangan dan perjalanan, tetapi juga kebutuhan gaya hidup sehari-hari, mulai dari makanan hingga ritel dan e-commerce, hingga layanan pengiriman same-day, ride hailing, dan banyak lagi," terangnya.
"Kami sudah menjadi salah satu dari tiga agen perjalanan online (OTA) teratas di Asean dan super app kami akan segera menjadi aplikasi gaya hidup terkemuka di kawasan ini."
Dia mengklaim semua portofolio bisnis Capital A sedang berada di jalur yang tepat untuk menjadi pemimpin industri di bidangnya masing-masing di Asia Tenggara. Termasuk BigPay, divisi enjiniring pesawat Asia Digital Engineering (ADE), dan usaha logistik Teleport.
Disamping itu, super app miliknya yang telah menyandang status Unicorn dalam kurang dari dua tahun kini telah memiliki 50 juta pengunjung unik bulanan. Bisnis fintek BigPay telah menerima suntikan dana yang signifikan sebesar USD 100 juta dari konglomerat Korea Selatan SK Group.
"Secara keseluruhan hingga saat ini kami telah mengumpulkan lebih dari RM2,5 miliar melalui strategi penggalangan dana kami. Lebih lanjut, dengan kekuatan dukungan konsumen dan investor terhadap strategi transformasi kami, fokus kami kini beralih ke penggalangan modal untuk airasia Super App, Teleport, dan ADE yang akan kami umumkan pada waktunya nanti," paparnya.
Reporter: Arief Rahman
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)