Industri Fintech Bisa Jangkau Masyarakat yang Tak Miliki Akses Bank
Ekonomi digital Indonesia khususnya layanan keuangan digital, diperkirakan tumbuh hingga USD 130 miliar pada 2025. Dengan pergerakan yang menunjukkan peningkatan signifikan tersebut, layanan keuangan digital/financial technology (fintech) dipercaya akan mampu mendorong akselerasi pemulihan ekonomi pasca pandemi.
Ekonomi digital Indonesia khususnya layanan keuangan digital, diperkirakan tumbuh hingga USD 130 miliar pada 2025. Dengan pergerakan yang menunjukkan peningkatan signifikan tersebut, layanan keuangan digital/financial technology (fintech) dipercaya akan mampu mendorong akselerasi pemulihan ekonomi pasca pandemi.
Untuk itu, sebagai langkah bersama untuk memperkuat industri fintech Tanah Air, pemerintah kembali mengadakan Indonesia Fintech Summit (IFS) yang akan berlangsung pada 10-11 November 2022 di Bali. Acara yang memasuki tahun keempat ini digagas atas kolaborasi Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH), Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama (AFPI) yang menjadi bukti nyata atas perkembangan pesat ekosistem fintech di Tanah Air.
-
Bagaimana Finnet mendukung transformasi digital di Indonesia? Kami didukung dengan IT Infrastructure yang handal dan memiliki lisensi terlengkap di Perusahaan sejenis. Kami yakin Finnet dapat menjadi One Stop Solution yang tumbuh bersama mitra untuk bersama-sama mendigitalkan sistem pembayaran di Indoensia.
-
Mengapa digitalisasi Pertamina sangat penting? PIEDCC menjadi salah satu bagian penting dalam transformasi digital yang dijalankan perusahaan untuk memastikan seluruh proses bisnis Pertamina berjalan dengan baik. Termasuk, memonitor proses distribusi dan ketersediaan pasokan energi selama masa Satgas Natal dan Tahun Baru (Nataru).
-
Bagaimana Bank Jatim mendorong UMKM binaannya agar paham teknologi digital? UMKM binaan bankjatim juga didorong untuk paham teknologi digital. Salah satu caranya dengan memfasilitasi transaksi menggunakan QRIS bankjatim. “Maka dari itu, UMKM yang kami bawa ke Bengkulu ini juga sudah memanfaatkan QRIS bankjatim dalam melakukan transaksi pembayaran dengan pembeli. Praktis dan cepat tinggal scan QR code,” ungkap Busrul.
-
Apa yang dicapai BRI dalam digitalisasi perbankan sehingga meraih penghargaan spesial? BRI pun berhasil membuktikan transformasi digitalnya yang mendapatkan apresiasi penghargaan spesial sebagai bank dengan Transformasi Digital kategori Sustainability oleh IDX Channel Anugerah Inovasi Indonesia (ICAII) 2023 di Mainhall Bursa Efek Indonesia, Jakarta (20/9).
-
Kenapa Bank Indonesia mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
-
Bagaimana PLN melakukan transformasi digital? “PLN menata proses bisnis lewat digitalisasi dari yang semula berserak, terfragmentasi, menjadi terkonsolidasi dan terintegrasi. Dari yang serba manual menjadi terdigitalisasi," ucap Darmawan.
Ketua Umum AFTECH Pandu Sjahrir mengatakan, IFS akan menghadirkan perusahaan-perusahaan fintech anggota AFTECH juga regulator seperti Bank Indonesia dan OJK, serta para pemangku kepentingan lain di industri fintech. Ini dimaksudkan untuk memacu semangat industri fintech dalam maju dan mendorong adopsi digitalisasi jasa sektor keuangan yang dapat lebih cepat membantu pemulihan ekonomi nasional.
"Sebagai Asosiasi yang resmi ditunjuk oleh OJK untuk menaungi penyelenggara Inovasi Keuangan Digital (IKD), ajang IFS menjadi upaya AFTECH untuk meraih visi yakni mendorong inklusi keuangan melalui layanan keuangan digital," jelasnya dalam konferensi pers di Wisma Mulia 2, Jakarta, Senin (7/11).
Pandu berharap dengan IFS yang kembali digelar, diharapkan mampu mengoptimalkan dampak positif sektor jasa keuangan terhadap pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan serta kestabilan sistem keuangan di masa mendatang yang mengimplementasikan keseimbangan antara inovasi, pertumbuhan, dan perlindungan konsumen.
"Walaupun tahun depan penuh dengan ketidakpastian. Tapi kami harapkan acara ini menjadi pembuka awal untuk bisa meneruskan momentum positif mempercepat laju ekonomi di Indonesia," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Umum AFPI Adrian Gunadi meyakini, acara tersebut bisa menghasilkan gagasan-gagasan signifikan, khususnya untuk mengoptimalkan potensi industri fintech yang berasal dari kebutuhan riil di masyarakat.
Dia mencontohkan, lahirnya industri fintech lending, didorong tingginya credit gap di Indonesia yang mencapai Rp 1.650 triliun per 2018, khususnya di kalangan masyarakat unbanked dan underserved. Sehingga kehadiran fintech lending diharapkan bisa menjadi salah satu solusi dari masalah tersebut.
"Industri fintech lending terbukti dapat memberikan kemudahan layanan finansial, di tengah banyaknya masyarakat Indonesia yang masih masuk ke dalam kategori unbanked," lanjutnya.
Hingga September 2022, industri fintech lending berhasil mencatatkan agregat penyaluran pendanaan yang mencapai Rp455 triliun. Pendanaan tersebut telah disalurkan oleh 960.396 pemberi pinjaman atau lender kepada 90,21 juta penerima pinjaman atau borrower.
Untuk itu, menurutnya ajang ini menjadi sesuatu yang perlu dibanggakan karena menjadi momentum menunjukkan kepada industri fintech global bahwa industri fintech Indonesia tumbuh dengan semangat kolaborasi. "Ini adalah bukti nyata kontribusi fintech lending dalam memeratakan inklusi keuangan di Indonesia," pungkasnya.
Reporter Magang: Hana Tiara Hanifah
Baca juga:
Tugas OJK Jaga Kepercayaan Masyarakat di Industri Fintech
Jumlah Pemimpin Perempuan di Industri Fintech Naik Signifikan
Layanan Keuangan Digital Dipercaya Mampu Mendorong Pemulihan Ekonomi RI
Bayar Layanan Grab Bisa Pakai i.saku
Genjot Literasi Keuangan, GoTo Financial Targetkan Daerah 3T
DANA Ada di Natuna, Fasilitasi Pembayaran Non Tunai