Industri kreatif Indonesia terkendala masalah pemasaran
Imbasnya produk Indonesia tidak bisa dikenal cukup baik di negara dunia.
Kementerian Luar Negeri menegaskan perkembangan industri kreatif Indonesia tak kalah dibandingkan milik negara asing. Masalahnya, terdapat pada kemampuan menjual produk yang masih lemah khususnya keluar negeri.
Imbasnya produk Indonesia tidak bisa dikenal cukup baik di negara dunia. "Maka jadikan industri ini sebagai budaya yang di perjuangkan untuk maju," jelas Staf Ahli Menteri Luar Negeri bidang Ekonomi Sosial dan Budaya, Wahid Supriadi, saat menyampaikan sambutan pada acara Pekan Produk Kreatif Indonesia (PPKI) di Jakarta, Rabu (28/10).
Dia menyebutkan, pada 2014, industri kreatif berkontribusi 7,1 persen pada Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Jauh di atas sumbangan Singapura 4,4 persen dan Malaysia 2,4 persen pada PDB negaranya masing-masing.
"Indonesia cukup besar potensinya, tapi kurang kuat dalam marketing," tuturnya.
Wahid berharap PPKI mampu meningkatkan perkembangan industri kreativitas Indonesia. Apalagi kini Indonesia siap menjelang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).