Industri Kuliner Makin Berkembang, Sumbang PDB Terbesar di Ekonomi Kreatif
Kementerian Perindustrian mencatat, di tahun 2022 terdapat kenaikan sebesar 3,68% pada segi pertumbuhan sektor industri restoran dan rumah makan. Angka tersebut meningkat dari tahun 2021 yang hanya sebesar 2,95%.
Saat ini bisnis pada sektor industri restoran dan rumah makan sedang berkembang seiring dengan memulihnya kondisi ekonomi pasca pandemi COVID-19. Kementerian Perindustrian mencatat, di tahun 2022 terdapat kenaikan sebesar 3,68% pada segi pertumbuhan sektor industri restoran dan rumah makan. Angka tersebut meningkat dari tahun 2021 yang hanya sebesar 2,95%.
Sementara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI mencatat, kuliner merupakan subsektor penyumbang terbesar dari Produk Domestik Bruto (PDB) ekonomi kreatif. Subsektor kuliner menyumbang Rp 455,44 triliun atau sekitar 41 persen dari total PDB ekonomi kreatif sebesar Rp 1.134 triliun pada 2020.
-
Minuman kekinian apa saja yang bisa jadi inspirasi untuk berbisnis? Berikut adalah lima saran resep minuman masa kini yang bisa dijadikan titik awal dalam berbisnis.
-
Siapa yang bisa dilibatkan untuk mempromosikan bisnis kuliner? Nggak sedikit pebisnis memanfaatkan akun-akun media sosial para selebriti atau publik figur, termasuk selebgram (influencer) yang punya ribuan hingga jutaan pengikut di media sosial sebagai media promosi yang akrab disebut dengan istilah endorsemen atau endorse.
-
Kenapa usaha makanan bisa menjadi ide bisnis yang menarik? Membuka usaha makanan merupakan ide bisnis yang memang bisa dicoba. Sebab, usaha makanan rasanya cukup menggiurkan untuk dilakukan.
-
Apa saja tren makanan yang bisa dijadikan peluang bisnis? Kalau kamu sering scroll media sosial, pasti nggak kaget lagi sama tren makanan yang viral dan bisa jadi peluang usaha. Jangan sampai kamu melewatkan peluangnya dan cobalah riding the wave melalui beberapa produk.
-
Siapa yang merintis bisnis minuman sarang walet? Sebuah perusahaan ternama asal Bojonegoro berhasil menguasai pasar olahan sarang burung walet dalam bentuk minuman kemasan. Menariknya, cikal bakal minuman sarang burung walet pertama di Indonesia ini muncul dari pengalaman pribadi sang pemilik perusahaan.
-
Kenapa minuman kekinian jadi pilihan bisnis yang menguntungkan? Selain menarik perhatian pelanggan secara masif, modal yang dibutuhkan juga tidak terlalu besar.
Melihat hal ini, PT Esensi Solusi Buana (ESB) menggandeng Foodizz Academy menjalankan sebuah roadshow yang bertajuk F&B National Roadshow Scale Up Bisnis Kuliner Juara Lokal yang berlangsung mulai bulan Maret hingga Agustus 2023. Roadshow ini dapat diikuti secara gratis oleh para pebisnis kuliner lokal di kota Jakarta, Surabaya, Semarang, dan Bali.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) di tahun 2019, jumlah Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Indonesia mencapai 3.996.325. Di Jawa Timur terdapat 746.732 UMK, kemudian di Jawa Tengah terdapat 569.896 UMK, di DKI Jakarta terdapat 285.880 UMK, dan di Bali terdapat 53.971 UMK.
"F&B National Roadshow Scale Up Bisnis Kuliner Juara Lokal adalah salah satu komitmen dari ESB dengan menggandeng Foodizz Academy untuk mendukung perkembangan bisnis kuliner lokal. Khususnya di Jakarta, Surabaya, Semarang, dan Bali sebagai kota-kota besar yang potensi bisnisnya terus meningkat seiring pulihnya perekonomian pasca pandemi," ujar CEO dan Co-Founder ESB, Gunawan, di Jakarta, Selasa (24/5).
Antusiasme peserta terlihat dari jumlah pebisnis kuliner yang telah mendaftar. Sejauh ini total terdapat 1.994 pendaftar yang berasal dari semua kota tempat diadakannya roadshow. Sedangkan pada penyelenggaraan di kota Jakarta kemarin, total 660 orang pebisnis hadir mengikuti kelas secara online dan offline.
F&B National Roadshow Kelas Scale Up Bisnis Kuliner Juara Lokal diharapkan dapat membantu para pebisnis kuliner serta memajukan perekonomian lokal di masing-masing kota melalui pembukaan lapangan pekerjaan.
"Kami berharap roadshow ini dapat memperkuat bisnis para pengusaha kuliner lokal sehingga membantu bangkitnya perekonomian lokal khususnya di bidang kuliner," lanjut Gunawan.
F&B National Roadshow Scale Up Bisnis Kuliner Juara Lokal dirancang untuk memberikan langkah-langkah strategis dan taktis pada bisnis kuliner yang siap melakukan scale up bisnis.
"Peserta tidak hanya mendapatkan full materi, namun juga diskusi dan best practices knowledge yang dilakukan selama dua hari berturut-turut dalam seminar yang dibawakan oleh Edukator Foodizz," ujar Founder dan Edukator Foodizz Academy, Rex Marindo.
Materi dalam kelas pada roadshow akan membahas berbagai hal terkait scale up bisnis F&B. Contohnya seperti menentukan bisnis model yang tepat untuk scale up atau ekspansi bisnis F&B. Selain itu, bagaimana memahami skema bisnis kuliner dalam bentuk kemitraan atau franchise. Melakukan perencanaan bisnis dan manajemen keuangan yang detail dalam proses scale up. Hingga memahami peranan dan adopsi teknologi dalam mengembangkan bisnis untuk menjaga profitabilitas.
Reporter Magang: Ananda Tias Putri
Baca juga:
Kisah Aliuyanto, Resign Sebagai Pekerja Kantoran Demi Bangun Solaria
Kemendag Ungkap Mi Instan yang Ditolak Taiwan Disalurkan Distributor Tak Resmi
Produk Makanan dan Minuman Indonesia Mejeng di Singapura
Mengenal Pendiri CNI Ginawan Tjondro, Bisnis MLM Terkenal di Era Milenium
Ditunda, Penarikan Cukai Minuman Berpemanis Diusulkan Kembali di 2024
Gagal Jualan Bakso Gerobak, Pasutri ini Sukses Bangun Bisnis Lapis Talas Sangkuriang