Industri semen tercatat paling banyak konsumsi listrik PLN
penjualan listrik pada 2016 mencapai sebesar 17,57 terawatthour (TWh).
Penjualan listrik pada Januari 2016 tumbuh dua kali lipat dibanding pertumbuhan rata-rata bulanan di 2015, hal ini didorong konsumsi pelanggaran industri besar atau I4. Tercatat, penjualan listrik pada 2016 mencapai sebesar 17,57 terawatthour (TWh) atau tumbuh 7,54 persen dibanding Januari 2015 yang sebesar 16,34 TWh.
Pertumbuhan tersebut sangat signifikan mengingat penjualan listrik rata-rata bulanan selama 2015 hanya tumbuh 3,7 persen.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi energi di Indonesia? Dalam 2 tahun terakhir, PLN telah menjalankan berbagai upaya transisi energi. Di antaranya adalah membatalkan rencana pembangunan 13,3 Gigawatt (GW) pembangkit batubara, mengganti 1,1 GW pembangkit batubara dengan EBT, serta menetapkan 51,6% penambahan pembangkit berbasis EBT.
-
Apa strategi PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo memaparkan strategi perseroan dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA/ Hydropower) di tanah air."Sebagai negara kepulauan, Indonesia menyimpan beragam sumber energi baru terbarukan. Khusus energi air, sebagai salah satu sumber energi terbesar, Air memiliki potensi yang dapat dimanfaatkan hingga mencapai 95 GW, namun baru dimanfaatkan hanya sebesar 5,8 GW," papar Darmawan.
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Mengapa PLN menjadikan keberlanjutan sebagai faktor penting? “Di tengah tugas mengemban agenda transisi energi, implementasi sustainability menjadi faktor yang sangat penting bagi PLN. Sustainability merupakan perencanaan jangka panjang yang perlu disiapkan secara sistematis, dari mulai cara mengukur, delivery, hingga memonitor melalui platform digital,” ucap Darmawan.
-
Mengapa PLN membangun PLTS di IKN Nusantara? Presiden Jokowi mengatakan, pembangunan PLTS ini menunjukkan keseriusan pemerintah melalui PLN dalam menyiapkan sistem kelistrikan yang andal dan berbasis pada energi ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan listrik di IKN Nusantara. Hal ini selaras dengan pembangunan IKN sebagai forest city yang hijau dan ramah lingkungan.
-
Mengapa pembangunan IKN penting bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia? “Ibu Kota Nusantara diharapkan menjadi penggerak ekonomi Indonesia di masa depan, mendukung transformasi ekonomi nasional menuju visi Indonesia Emas 2045,” jelas Teni dalam sebuah sosialisasi.
Kepala Divisi Niaga PLN Benny Marbun mengatakan penjualan listrik pada Januari 2016 disumbang dari industri besar antara lain industri ban, semen, baja, serat sintesis dan kimia.
"Pelanggan bisnis industri besar, bangunan komersil, mall, hotel besar daya mereka di atas 200 MVA dan dipasok tegangan menengah. Sepanjang 2015 industri atas bagus sehingga menyelamatkan pertumbuhan kami," ujarnya di kantornya, Jakarta, Kamis (18/2).
Menurutnya, industri semen mulai menunjukkan pemulihan pada semester II 2015. Bahkan, industri ini menyumbang 35 persen konsumsi listrik.
"Kalau industri semen konsumsi kontribusinya 35 persen ke listrik, baja 35 persen lalu lainnya. Ini karena industri semen mulai pulih di semester II 2015 karena belanja negara mulai dibelanjakan pada 2015. Lalu industri konstruksi, ini menjadi indikator karena banyak menggerakkan perekonomian," jelas dia.
Meski industri besar memberikan kontribusi terbesar dalam penjualan listrik perseroan, Benny menambahkan industri menengah juga mulai memberikan kinerja yang positif.
"Industri menengah juga naik. Sesuatu yang menggembirakan, mudah-mudahan menjadi motivator industri lain," ungkapnya.
(mdk/idr)