Inflasi Terjaga, BI Diprediksi Pertahankan Suku Bunga di 6 Persen
Pakar Strategi DBS Group Research, Duncan Tan memprediksi dalam RDG kali ini BI akan kembali menahan suku bunga acuannya. Ini dikarenakan tidak terlepas dari risiko pengaruh ketidakpastian global terhadap transaksi berjalan yang tidak dapat diabaikan begitu saja.
Bank Indonesia (BI) akan menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada Kamis (5/4) siang. Jika sebelumnya dalam RDG bulan Maret 2019 lalu BI memutuskan untuk menahan BI 7-day Reverse Repo Rate atau suku bunga acuan di angka 6 persen, apakah pada RDG kali ini BI akan kembali menahan atau justru sebaliknya.
Pakar Strategi DBS Group Research, Duncan Tan memprediksi dalam RDG kali ini BI akan kembali menahan suku bunga acuannya. Ini dikarenakan tidak terlepas dari risiko pengaruh ketidakpastian global terhadap transaksi berjalan yang tidak dapat diabaikan begitu saja.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia? Melalui Holding Ultra Mikro dengan BRI sebagai induk, bersama PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), perseroan secara grup berupaya meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia.
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
-
Kenapa peredaran mata uang Jepang di Sumatra menyebabkan inflasi? Di Provinsi Sumatra banyak beredar mata uang Jepang yang sudah menjadi alat tukar sehari-hari masyarakat. Akan tetapi, peredaran mata uang ini justru mengakibatkan inflasi, sehingga nilainya terus merosot dan harga-harga barang terus melambung.
"Untuk saat ini, kami berpendapat bahwa BI kemungkinan mempertahankan kebijakannya pada tahun ini, karena ketidakpastian global tetap membayangi arus perdagangan dan modal," kata Duncan berdasarkan hasil risetnya, Kamis (25/4).
Dia mengatakan salah satu pertimbangan BI menahan suku bunga acuan kali ini adalah inflasi yang masih terjaga aman. Di mana, indeks harga konsumen per 19 Maret 2019 masih tercatat di level 2,5 persen secara tahunan.
"Inflasi tetap jinak, di batas bawah BI. Kami berpendapat bahwa inflasi kemungkinan meningkat menjelang hari raya Idul Fitri dan kenaikan harga grosir akhirnya berimbas pada konsumen," katanya.
Kendati demikian, dirinya meyakini bahwa inflasi akan tetap di bawah 3 persen, meskipun ada indikasi akan meningkat pada hari raya Idul Fitri. "Jauh di bawah batas atas BI, yang sebesar 4,5 persen," imbuhnya.
Di sisi lain, pertimbangan lain BI juga melihat neraca perdagangan yang tercatat surplus dalam dua bulan berturut-turut. Itu dikarenakan berkat harga minyak, yang relatif lebih rendah jika dibandingkan dengan kuartal IV 2018, dan dampak pelemahan rupiah, yang akhirnya memengaruhi harga dan permintaan impor.
"Karena Bank Sentral AS berubah haluan dan lebih mendukung pertumbuhan dan di dalam negeri rupiah dan inflasi berada dalam tingkat nyaman bagi BI, satu-satunya faktor yang perlu diwaspadai lebih lanjut adalah perkembangan neraca perdagangan dan neraca berjalan," pungkasnya.
Sebelumnya, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) bulan Maret 2019 memutuskan untuk kembali menahan BI 7-day Reverse Repo Rate atau suku bunga acuan pada angka 6 persen. Bank Indonesia juga menahan suku bunga Deposit Facility pada angka 5,25 persen dan Lending Facility 6,75 persen.
"Rapat Dewan Gubernur BI pada 20 - 21 Maret 2019 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-day repo" ujar Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, di Kantor BI, Jakarta, Kamis (21/3).
Dia menyebutkan keputusan tersebut konsisten dengan upaya memperkuat stabilitas eksternal perekonomian Indonesia. "Khususnya untuk mengendalikan defisit transaksi berjalan (CAD) ke dalam batas yang aman dan mempertahankan daya tarik aset keuangan domestik," ujarnya.
(mdk/azz)