Ingin jadi bank kelas dunia, BTN genjot kinerja kader muda
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk, Maryono mengatakan, melalui acara BTN SYNCgen perseroan ingin mempersiapkan generasi mudanya untuk mampu bersaing mencapai karir tertinggi di BTN.
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) berupaya menyiapkan generasi dan kader mudanya untuk memacu kinerja sebagai salah satu langkah menjadi World Class Mortgage Bank.
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk, Maryono mengatakan, melalui acara BTN SYNCgen perseroan ingin mempersiapkan generasi mudanya untuk mampu bersaing mencapai karir tertinggi di BTN.
-
Kapan BBNKB dikenakan? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Di mana gedung Bank Indonesia Cirebon terletak? Jika melintasi Jalan Yos Sudarso nomor 5, Kota Cirebon, Anda akan mendapati sebuah gedung bergaya romawi kuno yang masih berdiri.
-
Di mana Perpustakaan Bank Indonesia di Surabaya berada? Perpustakaan ini terletak di tengah kota, tepatnya di Jalan Taman Mayangkara, Kelurahan Darmo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya.
-
Kenapa Bank Jatim ikut serta dalam misi dagang di Bengkulu? Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jawa Timur, bankjatim berkomitmen akan selalu hadir dalam mendukung dan memberikan solusi bagi perkembangan UMKM.
"Gantungkanlah cita-citamu setinggi bintang. Jadikanlah Bank BTN berkelas dunia. Kami para Generasi Baby Boomers hanya berkewajiban menyiapkan Anda semua untuk bersaing," katanya dalam keterangan dikutip merdeka.com di Jakarta, Sabtu (16/9).
Maryono menambahkan, di tahun ini manajemen mempunyai keinginan besar untuk mendorong posisi Bank BTN masuk pada urutan kelima bank terbesar di Indonesia. "Kita saat ini sudah masuk pada urutan 6 bank dengan aset terbesar di Indonesia. Artinya saat ini kita semua sudah berada pada sebuah perusahaan besar di Indonesia," paparnya.
Menurut Maryono, keberhasilan yang telah diperoleh perseroan saat ini diharapkan tidak menjadikan semua insan Bank BTN lantas berbangga hati dan tidak lagi bekerja lebih keras lagi.
"Ke depan masih banyak tantangan yang harus kita hadapi. Dalam 5 tahun ke depan, kita sedang dan akan melihat munculnya sebuah Skills Revolution, di mana orang harus menyadari pentingnya untuk menyesuaikan diri terhadap cepatnya perubahan di dunia kerja yang bukan lagi linier melainkan exponential," tuturnya.
Untuk menjawab tantangan tersebut dibutuhkan inovasi teknologi supaya mampu menghadapi persaingan yang semakin keras pada masa akan datang. Perbankan yang tidak berinovasi dalam teknologi akan ditinggalkan generasi baru yang sangat menyukai peran digital banking atau bahkan Branchless Banking.
"Era digital membawa perubahan besar dalam tingkah laku customer’s bank," tutur Maryono.
Ditambahkan, penggunaan teknologi di bidang perbankan sangat penting dalam mempercepat tercapainya financial value sebagaimana diharapkan oleh pemegang saham. "BTN harus memberikan extension services bagi nasabah dan debitur dengan mengkreasi produk perbankan yang dibutuhkan masyarakat Millennium Generation di masa mendatang," tegasnya.
Terkait kinerja hingga enam bulan pertama 2017 emiten Bursa Efek Indonesia berkode saham BBTN ini membukukan laba bersih mencapai Rp 1,27 triliun, meningkat 21,95 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Adapun kredit dan pembiayaan naik 18,81 persen menjadi Rp 177,4 triliun dari Rp 149,31 triliun paruh pertama tahun lalu.
Pertumbuhan kredit ini mencapai dua kali penyaluran kredit rata-rata industri perbankan nasional.
Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp 159,12 triliun atau naik 18,26 persen dari posisi sebelumnya yakni Rp 134,55 triliun. Hingga akhir juni 2017 perseroan mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 22,33 persen menjadi Rp 19,33 triliun dari senilai Rp 15,8 triliun.
Baca juga:
Raih 5 penghargaan di ajang IBA 2017, ini kata bos BTN
Ikuti BI, LPS turunkan suku bunga penjaminan 25 bps
Perbankan diminta pangkas NIM agar bunga kredit turun sesuai mau Presiden Jokowi
Genjot bisnis bancassuance, BTN bidik fee based income Rp 52 miliar
OJK sebut satu bank asing ubah status jadi PT