Ini 20 UKM pemenang Pangan Award 2016 dari Kementerian Perdagangan
UKM Pangan Award diberikan untuk memotivasi para pelaku UKM bidang kuliner agar mampu mengembangkan kreativitasnya dalam produk pangan yang bersumber dari tradisi dan budaya bangsa.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Kementerian Perdagangan, Oke Nurwan memberi penghargaan kepada 20 pelaku UKM dalam acara Pangan Award 2016 dalam bidang kuliner. Para pemenang UKM Pangan Award ini terbukti mampu meningkatkan daya saingnya di pasaran.
"UKM Pangan Award diberikan untuk memotivasi para pelaku UKM bidang kuliner agar mampu mengembangkan kreativitasnya dalam produk pangan yang bersumber dari tradisi dan budaya bangsa," jelas Oke di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (21/11).
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Bagaimana Kemendag membantu UMKM untuk merambah pasar ekspor? Dalam kesempatan itu Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor mendukung kepada Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM) untuk merambah pasar ekspor supaya produk mereka dikenal dunia, dengan memberikan berbagai kemudahan. "Salah satunya akses permodalan, pelatihan pemasaran, sampai fasilitasi UMKM Sidoarjo go to export.
-
Apa yang diukur oleh Indeks Bisnis UMKM? Indeks Bisnis UMKM merupakan indikator yang mengukur aktivitas UMKM di Indonesia yang dilakukan setiap kuartal oleh BRI Research Institute.
-
Apa yang dimaksud dengan UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor penting yang turut mendukung perekonomian suatu negara.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Di mana saja Disperindagkop UKM Paser meninjau pengerjaan pasar? Peninjauan dimulai di Pasar Kapitan Wasel Desa Tepian Batang, Kecamatan Tanah Grogot; kemudian pasar Keresik Bura dan terakhir pasar rakyat Desa Petangis, Kecamatan Batu Engau.
Dia berharap, ajang UKM Pangan Award 2016 ini akan menghasilkan produk pangan berinovasi tinggi yang siap bersaing di pasar domestik, regional dan internasional. "Dari UKM Pangan Award, kami berhasil menjaring produk pangan yang memiliki potensi dikembangkan dan diperluas pemasarannya. Kegiatan ini dapat mempersiapkan pelaku industri, khususnya industri pangan, untuk mendapatkan jaringan usaha lebih luas serta berdaya saing tinggi dalam menghadapi globalisasi," jelas Oke.
Lomba tersebut terbagi menjadi dua kategori yaitu umum dan khusus yang terbagi lagi menjadi enam sub kategori yaitu produk minuman kemasan, kategori produk makanan siap saji, produk minuman kemasan, produk makanan camilan, inovasi pangan baru, dan inovasi hasil olahan buah-buahan tropis Indonesia.
Berikut para pemenang penghargaan UKM Pangan Award 2016:
A) Kategori Produk Makanan Siap Saji Kelompok Usaha Mikro Kecil.
Pemenang pertama, Produk 'Ketupatkoe' PT Serasa Selera Nusantara (Serasa Food).
Runner-Up, Produk 'Spaghetti Kelor' CV Syafa Indonesia, Probolinggo.
B) Kategori Lomba Produk Makanan Siap Saji Kelompok Usaha Menengah.
Pemenang pertama, Produk 'Abon Sapi Cap Koki' Perusahaan Abon Cap Koki, Purbalingga.
Runner-Up, Produk 'Randang Padang' Restu Mande, Bandung.
C) Kategori Lomba Produk Minuman Dalam Kemasan Kelompok Usaha Mikro Kecil.
Pemenang pertama, Produk 'Sirup Jeruk Kalamansi' Gusti Cake & Cookies, Bengkulu.
Runner-Up, Produk 'Sari Kedelai Dellisoy' Dellisoy Indonesia, Jakarta.
D) Kategori Lomba Produk Minuman Dalam Kemasan Kelompok Usaha Menengah.
Pemenang pertama, Produk 'Carica Gemilang' Gemilang Kencana, Wonosobo.
Runner-Up, Produk 'Minuman Manisan Cabe' Yuasafood Berkah Makmur, Mojokerto.
E) Kategori Lomba Produk Bumbu Kelompok Usaha Mikro Kecil.
Pemenang pertama, Produk 'Bawang Goreng Jeung Teri' Dhea, Bandung.
Runner-Up, Produk 'Sambel Pecel Burahayu' Burahayu, Malang.
F) Kategori Lomba Produk Bumbu Kelompok Usaha Menengah.
Pemenang pertama, Produk 'Aneka Sambal' Sambal Cuk, Sidoarjo.
Runner-Up, Produk 'Gula Tebu Cair' PT Gula Energi Nusantara, Semarang.
G) Kategori Lomba Produk Makanan Camilan Kelompok Usaha Mikro Kecil.
Pemenang pertama, Produk 'Sangon Bakara' Leezat Grouop, Tanggerang Selatan.
Runner-Up, Produk 'Roasted Kenari' CV Breaven, Ambon.
H) Kategori Lomba Produk Makanan Camilan Kelompok Usaha Mikro Kecil.
Pemenang pertama, Produk 'Baline Chocolate' UD Utami, Gianyar.
Runner-Up, Produk 'Chocodet Coffeechoc' PT Tama Cokelat Indonesia, Garut.
I) Kategori Lomba Produk Unggulan Khas Daerah.
Unggulan Daerah 1, Produk 'Realcho Bubuk Cokelat' CV Mitra Primaa Mandiri, Tanggera g.
Runner-Up, Produk ' Bawangkoe (Bawang Goreng Brebes)' PT Selera Nusantara (Serasa Food), Jakarta.
J) Kategori Lomba Produk Olahan Buah Tropis.
Produk 'Sirop Terong Belanda' Maju Makmur, Wonosobo.
K) Kategori Lomba Produk Inovasi Pangan Baru.
Produk 'Otak-otak Bandeng' CV Fania, Yogyakarta.
Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan, Sri Agustina menilai, pemenang UKM Pangan Award telah berhasil meningkatkan nilai penjualan dan mampu memperluas pasar. Hal ini menunjukkan konsistensi dan langkah nyata pemerintah dalam memberikan apresiasi kepada pelaku UKM berprestasi.
"Dari laporan pengembangan penjualan produk pemenang UKM Pangan Award 2015, rata-rata mengalami peningkatan penjualan sebesar 56 persen. diharapkan ditahun ini dapat meningkat sampai 100 persen," katanya.
Para peraih UKM Award 2016 berhak mendapatkan piala, sertifikat dan bantuan uang pembinaan dari Bank BRI.
Baca juga:
Kontribusi ekspor dari UMKM, RI kalah dari Thailand dan Filipina
Daya saing UMKM Indonesia butuh dukungan pelaku ekonomi kreatif
PD Pasar Jaya targetkan 450 pedagang Jakarta Timur ikut Tax Amnesty
DJP pada pedagang pasar: Orang pajak tidak nakutin sekarang
Berkat BeKraf, ekonomi kreatif diklaim meningkat