Ini 5 Jembatan Terpanjang di Indonesia
Pembangunan jembatan menjadi prioritas di berbagai daerah. Bahkan pemerintah mengucurkan anggaran khusus membangun infrastruktur jembatan baik skala kecil, menengah hingga besar.
Jembatan menjadi salah satu infrastruktur penting untuk menunjang aktivitas masyarakat. Jembatan mempunyai peran untuk menghubungkan masyarakat di antar wilayah.
Tak heran, pembangunan jembatan menjadi prioritas di berbagai daerah. Bahkan pemerintah mengucurkan anggaran khusus membangun infrastruktur jembatan baik skala kecil, menengah hingga besar.
-
Gimana konstruksi jembatan Panyindangan dibangun? Melansir dari laman Pemkab Sumedang, jembatan ini menggunakan teknologi “judesa” untuk memperkokoh strukturnya. Judesa memiliki desain khas berupa sistem lantai, batang yang menggantung serta kabel baja sebagai pengikatnya.
-
Kapan Jembatan Gantung Girpasang dibangun? Dengan adanya jembatan itu, warga yang tadinya harus berjalan kaki selama 19 menit menuruni tebing kini tinggal berjalan kaki 2 menit menyeberangi jembatan.
-
Kapan Jembatan Semanggi dibangun? Merujuk esi.kemdikbud.go.id, jembatan ini pertama kali dibangun pada 1961 dan dipimpin oleh arsitek Ir. Soetami yang ketika itu menjabat sebagai menteri pekerjaan umum.
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
-
Di mana Jembatan Kaca Berendeng dibangun? Jembatan ini cukup mencolok di atas Sungai Cisadane, dan begitu indah saat malam.
-
Kenapa Gubernur Andi mendukung pembangunan jembatan? Pembangunan ini akan menambah akses jembatan baru, sehingga menjadi dua akses jembatan. Selain itu, akan dilakukan diperkuat jembatan eksisting yang sudah ada," jelas Gubernur Andi.
Berikut lima jembatan terpanjang di Indonesia dirangkum dari berbagai sumber:
1. Jembatan Suramadu
Jembatan ini menjadi jembatan terpanjang di Indonesia dengan panjang 5.438 meter. Biaya pembangunan jembatan yang menghubungkan Pulau Jawa di Surabaya dan Pulau Madura di Bangkalan ditaksir mencapai Rp4,5 triliun.
Ground Breaking pembangunan jembatan ini dilakukan Presiden Megawati Soekarnoputri pada 20 Agustus 2003. Kemudian dilanjutkan pembangunan hingga peresmian di masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 10 Juni 2009.
2. Jembatan Pasupati
Melansir laman bandung.go.id, Jembatan Pasupati menjadi jembatan terpanjang ke-2 di Indonesia setelah Jembatan Suramadu. Tercatat, panjang jembatan di kota Bandung, Jawa Barat ini mencapai sekitar 2,8 kilometer dengan lebar sekitar 21,53 meter.
Jembatan Pasupati ini dirancang menggunakan teknologi Look Up Device (LUD). Teknologi ini merupakan perangkat khusus tahan gempa buatan Prancis.
3. Jembatan Siak
Mengutip laman Pu.go.id, Jembatan Siak memiliki panjang 961,5 meter dan lebar lantai jembatan 16,95 meter. Jembatan ini dirancang bisa berumur sampai lebih dari 100 tahun tersebut, dan mampu menanggung beban sebanyak 28 ton.
Jembatan Siak diresmikan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 11 Agustus 2007 silam. Biaya pembangunan Jembatan di Provinsi Riau ini menghabiskan Rp 274 miliar.
4. Jembatan Merah Putih
Melansir dari laman Pu.go.id, Jembatan Merah Putih memiliki panjang 1.140 meter dan menempati daftar keempat sebagai jembatan terpanjang di Indonesia. Jembatan ini menghubungkan Desa Rumah Tiga (Poka) di Kecamatan Sirimau pada sisi utara, dan Desa Hative Kecil/Galala di Kecamatan Teluk Ambon, Provinsi Maluku pada sisi selatan.
Biaya pembangunan Jembatan Merah Putih menelan dana Rp 779,2 miliar. Jembatan ini diresmikan Presiden RI Joko Widodo pada 4 April 2016 silam.
5. Jembatan Ampera
Jembatan Ampera ini dibangun dengan panjang 1,117 meter dan lebar 22 meter. Biaya pembangunan jembatan yang menjadi ikon kota Palembang ini diambil dari perampasan perang Jepang.
Melansir laman palembang.go.id, pada awalnya jembatan ini diberi nama Jembatan Soekarno, presiden Indonesia saat itu. Pemberian nama tersebut dianggap sebagai bentuk penghormatan kepada jasa Presiden Soekarno.
Namun, Presiden Soekarno kurang berkenan karena tidak ingin menimbulkan tendensi individu tertentu. Sehingga, nama jembatan tersebut disamakan dengan slogan bangsa Indonesia pada tahun 1960 yaitu Amanat Penderitaan Rakyat atau disingkat Ampera.