Ini Deretan Kapal yang Dikerahkan Pemerintah Cari Pesawat Sriwijaya Air yang Jatuh
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengungkapkan pemerintah telah mengerahkan sejumlah kapal untuk mencari pesawat Sriwijaya Air yang jatuh. Dengan mengerahkan kapal Basarnas, termasuk 3 kapal karet dan 3 sea reader.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengungkapkan pemerintah telah mengerahkan sejumlah kapal untuk mencari pesawat Sriwijaya Air yang jatuh. Dengan mengerahkan kapal Basarnas, termasuk 3 kapal karet dan 3 sea reader.
"Bapak Presiden memberi arahan untuk memaksimalkan pencarian dan tentu sudah dikerahkan kapal Basarnas (4 kapal), 3 kapal karet, 3 dari TNI AL KRI.
Kapal-kapal tersebut sudah di TKP," jelas Menhub Budi dalam konferensi pers, Sabtu (9/1) malam.
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Bagaimana Kerajaan Sriwijaya menguasai jalur perdagangan di perairan nusantara? Kerajaan Sriwijaya menguasai jalur perdagangan di perairan nusantara selama 400 tahun.Kota istana yang terletak di sekitaran kota Palembang juga dikenal sebagai “Venesia dari Timur”, terletak di arteri utama Jalur Sutra versi maritim.
-
Siapa yang meyakini penemuan situs Kerajaan Sriwijaya? Sean Kingsley, arkeolog maritim asal Inggris meyakini penemuan tersebut, termasuk temuan patung Buddha emas seukuran batu rubi yang bernilai jutaan dolar.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Kapan Tarian Gending Sriwijaya resmi ditampilkan? Resmi Ditampilkan Setelah melewati rangkaian percobaan, Tari Gending Sriwijaya resmi dibawakan pada tanggal 2 Agustus 1945 dalam rangka menyambut pejabat Jepang dari Bukittinggi.
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan sendiri mengerahkan tujuh kapal patroli Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP).
Direktur KPLP, Ahmad, mengatakan dari ketujuh kapal tersebut lima unit diantaranya merupakan armada Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Kelas I Tanjung Priok. Rinciannnya, KN. Trisula P-111 yang saat ini sudah berada di wilayah perairan Kepulauan Seribu, KN. Alugara P-114, KN. Celurit P-203, KN. Belati P. 205. Selain itu, RIB SAR PLP Tanjung Priok juga disiagakan.
"Adapun Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Kepulauan Seribu mengerahkan 2 kapal patroli yaitu KN.355 dan V.S054 yang akan berangkat besok pagi," kata dia.
Ahmad menambahkan, bahwa saat ini kapal-kapal patroli KPLP siap siaga dan segera bergabung dengan tim SAR di bawah komando dari Basarnas untuk melakukan pertolongan dan pencarian korban pesawat Sriwijaya Air tersebut.
Sementara itu, nakhoda kapal Trisula, Eko Surya mengatakan bahwa kapal Trisula telah menemukan benda-benda yang diduga milik Sriwijaya Air. Namun, dia tidak menyebut terkait benda-benda yang ditentukan itu.
"Hingga saat ini, kapal Patroli Trisula masih berada dilokasi untuk terus melakukan pencarian dan pertolongan," tandasnya.
Menhub Budi Ungkap 62 Orang Berada dalam Pesawat Sriwijaya Air yang Jatuh
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengungkapkan jumlah korban di pesawat Sriwijaya Air yang jatuh pada Sabtu (9/1) sebanyak total 62 orang. Terdiri dari 50 penumpang dan 12 kru di dalamnya.
"Total ada 50 penumpang bersama 12 kru yang terdiri dari 40 dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi," kata Menhub Budi dalam konferensi pers melalui Zoom pada Sabtu (9/1).
Menhub Budi mengatakan, sampai saat ini masih dilakukan investigasi, serta tengah berkoordinasi dengan Basarnas dan KNKT.
Kemudian, dia juga mengungkapkan bahwa masyarakat, terutama keluarga penumpang bisa menghubungi nomor hotline dari Sriwijaya untuk mendapatkan informasi. Nomor hotline tersebut O21 806 378 17.
"Mohon restu dari seluruh masyarakat agar proses pencarian dan penyelamatan berjalan dengan lancar. Ada hotline dari Sriwijaya untuk informasi penumpang di O21 806 378 17," kata Menhub Budi.
(mdk/bim)