Ini Rencana Kerja Pemerintah Kejar Target Bauran Energi Terbarukan 23 Persen di 2025
Pemerintah berencana memensiunkan batubara sebagai bahan baku di pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) pada 2030. Dalam skenario ini, rencananya 5,5 GW PLTU bakal dipensiunkan sebelum tahun tersebut.
Pemerintah berencana memensiunkan batubara sebagai bahan baku di pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) pada 2030. Dalam skenario ini, rencananya 5,5 GW PLTU bakal dipensiunkan sebelum tahun tersebut.
Penggunaan batubara nantinya akan digantikan oleh sumber bauran energi baru terbarukan (EBT). Dalam jangka pendek, pemerintah target mencapai bauran EBT 23 persen di 2025.
-
Siapa yang mendorong Perusda untuk menerapkan model bisnis berbasis energi terbarukan? Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik pun merespon dengan mendorong Perusda Melati Bhakti Satya (MBS) membuat model bisnis berbasis energi terbarukan.
-
Apa yang sedang dibangun oleh PLN untuk memfasilitasi penggunaan energi terbarukan di Indonesia? PLN sendiri saat ini sedang membangun green enabling supergrid yang dilengkapi dengan smartgrid dan flexible generations. “Karena adanya ketidaksesuaian antara lokasi energi terbarukan yang tersebar di Sumatera dan Kalimantan, serta jauh dari pusat demand yang berada di Jawa, maka kita rancang skenario Green Enabling Supergrid. Sehingga, potensi EBT yang tadinya tidak bisa kita manfaatkan, ke depan menjadi termanfaatkan. Selain itu, tentunya akan mampu membangkitkan kawasan dengan memunculkan episentrum ekonomi baru," jelas Darmawan.
-
Kapan Pemprov Kaltim mendorong Perusda untuk menerapkan model bisnis berbasis energi terbarukan? Upaya transformasi energi di Kalimantan Timur mulai diterapkan dalam bisnis perusahaan daerah (Perusda) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Hal ini sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo agar Indonesia perlahan beralih ke energi terbarukan.
-
Apa yang baru ditemukan oleh ilmuwan tentang energi gelap? Sebuah pemodelan baru yang dijelaskan lewat makalah arXiv mengungkapkan sebuah bukti anyar tentang salah satu misteri terbesar di alam semesta. Misteri itu ialah dark energy atau energi gelap. Sebelumnya, para ilmuwan sendiri telah berteori sejak lama tentang alam semesta yang didominasi oleh energi gelap yang aneh dan misterius.
-
Kenapa PLN menerapkan strategi ARED untuk pengembangan energi baru terbarukan? Oleh karena itu, Darmawan mengatakan, PLN di bawah arahan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah menyiapkan strategi Accelerated Renewable Energy Development (ARED) yang mampu meningkatkan kapasitas pembangkit energi baru terbarukan hingga 75% pada tahun 2040.
-
Bagaimana Eceng Gondok bisa menjadi sumber energi terbarukan? Biomassa eceng gondok di Amerika Selatan dapat dielaborasi menjadi biofuel. Rendahnya lignin pada eceng gondok membuatnya menjadi pilihan yang ideal untuk produksi biofuel. Selulosa dan hemiselulosa diubah dengan mudah menjadi gula dan dapat difermentasi, menghasilkan biomassa yang dapat dieksploitasi dalam industri biofuel. Eceng gondok juga digunakan dalam produksi briket, bioetanol, dan biogas.
Namun, hingga awal 2022 ini, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, bauran energi baru terbarukan (EBT) baru mencapai 11,5 persen. Artinya, masih terdapat 11,5 persen lagi untuk mengejar target jangka pendek bauran EBT 23 persen di 2025.
Menteri ESDM, Arifin Tasrif menyebut, pemerintah hingga 2025 target mengimplementasikan panel surya di atap (rooftop panel), sekaligus mengembangkan bauran EBT menjadi 10,6 GW.
"Kita harus menghentikan pembangkit listrik tenaga batubara dan mengonversi penggunaan bahan bakar diesel ke gas. Di Indonesia kita memiliki gas dalam jumlah cukup banyak," kata Menteri Arifin di hadapan investor dalam acara Mandiri Investment Forum 2022, Rabu (9/2).
Guna menggapai target ini, ada beberapa kegiatan yang terpusat yang programnya harus ditetapkan pemerintah. Menteri Arifin mengatakan, pemerintah harus memperpendek target yang sudah dibuat.
Dalam hal bauran EBT, Indonesia disebutnya punya potensi dari energi baru terbarukan sebesar 3.686 GW. Itu sebagian besar didominasi oleh energi surya, hydro, bioenergi, angin, dan panas bumi.
"Saat ini penggunaannya hanya 0,8 persen. Jadi di 2025 kita juga menetapkan target untuk memproduksi lebih banyak energi baru terbarukan di dalam bauran energi kita, yaitu gas," terangnya.
Selanjutnya, hingga 2030 ditargetkan bauran EBT mencapai 20,9 GW. Angka ini sesuai dengan rencana usaha penyediaan tenaga listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) 2021-2030.
"Jadi, dari 2030 tidak akan lagi pembangkit listrik tenaga batu bara," tegas Arifin Tasrif.
Pandemi Disebut Bikin Bauran Energi Baru Terbarukan RI Masih Rendah
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, realisasi bauran energi baru terbarukan (EBT) di 2021 baru mencapai 11,5 persen. Angka ini masih jauh dibanding target bauran EBT 23 persen di 2025.
Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana mengungkapkan, penyebab EBT di 2021 masih jauh dari target. Salah satunya terjadi karena kondisi pandemi Covid-19.
"Sehingga beberapa proyek delay, tidak terjadi di tahun 2021, misalkan untuk panas bumi terjadi juga demikian. Untuk beberapa PLTA juga seperti itu," kata dia dalam konferensi pers, Senin (17/1).
Dadan mengakui, banyak alasan untuk kenapa EBT tidak tercapai sesuai Rencana Umum Energi Nasional (RUEN). Pada tahun ini porsi bauran EBT sendiri ditargetkan sebesar 15,7 persen dari RUEN.
"Basis pertama adalah RUEN memang di desain dengan pertumbuhan energi cukup tinggi, sehingga konsumsi pertambahan nya itu, kenaikannya itu jauh lebih tinggi dari apa yang terjadi sekarang ini yang membuat presentase dari capaian EBT ini masih di bawah target," kata dia.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com