Ini Strategi Kebijakan Bank Indonesia di 2021
Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, menyatakan pihaknya pada 2021 akan terus melanjutkan kebijakan moneter dan makroprudensial yang akomodatif. Langkah ini dipersiapkan untuk memfasilitasi aktivitas ekonomi yang akan semakin bergerak pasca wabah pandemi Covid-18.
Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, menyatakan pihaknya pada 2021 akan terus melanjutkan kebijakan moneter dan makroprudensial yang akomodatif. Langkah ini dipersiapkan untuk memfasilitasi aktivitas ekonomi yang akan semakin bergerak pasca wabah pandemi Covid-18.
"Bentuk instrumen dan timing akan kami sesuaikan dengan pemantauan kami terhadap perkembangan ekonomi global dan domestik, maupun kondisi sektor keuangan secara keseluruhan, yang akan kami update secara berkesinambungan," ujar dia dalam teleconference Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Selasa (27/10).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Perry memproyeksikan, pertumbuhan ekonomi nasional di tahun depan bakal membaik. Itu tercermin dari angka inflasi yang masih terkendali dan defisit transaksi berjalan (current account deficit) surplus.
"Secara keseluruhan, kami melihat ekonomi tahun depan akan lebih baik dengan pertumbuhan yang lebih tinggi. Inflasi juga masih tetap terkendali, dan defisit transaksi berjalan masih rendah sekitar 1,5 persen dari produk domestik bruto (PDB)," jelasnya.
Investasi Asing Deras Masuk
Selain itu, dia pun optimistis investasi portofolio asing yang masuk ke Indonesia akan semakin ramai. Pemasukan tersebut bakal menguatkan keuangan negara dalam berbagai sektor.
"Tentu saja tahun depan kami meyakini aliran portofolio asing ke Indonesia juga akan lebih besar. Baik untuk pendanaan APBN, untuk pasar modal, maupun mendukung pertumbuhan ekonomi dan mendukung stabilitas nilai tukar di tahun depan," tuturnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com