Bank Indonesia Siap Bersinergi dengan Prabowo Cetak Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
Untuk memastikan hal tersebut pihaknya menambahkan pengaturan mengenai Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).
Dalam beberapa kesempatan Prabowo mengatakan akan menargetkan pertumbuhan ekonomi mencapai 8 persen jika dirinya terpilih menjadi presiden.
Bank Indonesia Siap Bersinergi dengan Prabowo Cetak Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
Bank Indonesia Siap Bersinergi dengan Prabowo Cetak Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
Bank Indonesia berkomitmen akan bersinergi dengan pemerintah baru presiden terpilih Prabowo Subianto untuk mencetak pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan mencapai 8 persen dalam kurun waktu dua sampai tiga tahun ke depan.
Perlu diketahui, dalam beberapa kesempatan Prabowo mengatakan akan menargetkan pertumbuhan ekonomi mencapai 8 persen jika dirinya terpilih menjadi presiden.
Dia menyebut, capaian ekonomi saat ini yang berada di 5 persen sudah ditorehkan oleh Presiden Joko Widodo, sehingga hal tersebut bisa menjadi pondasi kuat untuk membangun pertumbuhan ke depan.
"Bank Indonesia (BI) dan pemerintah baru tentu saja akan terus bersingeri di dalam menjaga stabilitas maupun dorong pertumbuhan ekonomi" ucap Deputi Gubernur BI Juda Agung dalam media briefing, Jakarta, Senin (3/6).
Juda Agung menjelaskan, salah satu sinergi yang akan dilakukan adalah dengan memastikan pertumbuhan kredit, sehingga ke depan jika ekonomi terus berkembang, demand kredit meningkat maka diharapkan kredit pun meningkat.
"Jadi ke depan tentu saja kalau ekonomi terus berkembang, demand kredit meningkat diharapkan kredit meningkat. Kami akan memberikan likuiditas yang memadai untuk perbankan dalam menyalurkan kredit," jelas Juda.
Untuk memastikan hal tersebut pihaknya menambahkan pengaturan mengenai Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).
Dengan penambahan itu BI optimis penyaluran kredit perbankan bakal tembus 12 persen di tahun 2024. Sementara pada 2025 BI menargetkan penyaluran kredit perbankan bakal mencapai 11 persen hingga 13 persen
"Kami masih perkirakan dengan adanya tambahan KLM ini pertumbuhan kredit akan dibatas atas. Kan target kita 10-12 persen," tutup Juda.