Ini yang Dilakukan Erick Thohir Dengan Dana Rp 2,4 T Hasil Jual Saham Inter Milan
Erick Thohir menjawab bahwa dana tersebut akan digunakan salah satunya untuk membayar pinjaman atas dana yang dipakai saat dirinya membeli Inter Milan pada 2013 silam. Erick mengatakan suatu hal lumrah dalam bisnis untuk meminjam dana saat melakukan aksi korporasi raksasa. Apalagi yang dibeli Inter Milan.
Erick Thohir baru saja menjual kepemilikan saham sebesar 31,05 persen di klub sepak bola besar dunia, Inter Milan. Dari hasil penjualan tersebut, Erick ditaksir meraup dana total sebesar 150 juta Euro atau sekitar Rp 2,4 triliun.
Lalu untuk apa dana tersebut digunakan? Erick Thohir menjawab bahwa dana tersebut akan digunakan salah satunya untuk membayar pinjaman atas dana yang dipakai saat dirinya membeli Inter Milan pada 2013 silam.
-
Apa yang dirayakan oleh Erick Thohir? Erick Thohir baru saja merayakan ulang tahun istrinya Elizabeth Tjandra.
-
Kenaikan saham apa yang memuji Erick Thohir? Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan saat IPO.
-
Apa yang menjadi perhatian Erick Thohir terkait Pertamina? Erick menyebut BUMN yang terdampak pada bahan baku impor dan BUMN dengan porsi utang luar negeri (dalam dolar AS) yang besar seperti Pertamina, PLN, BUMN Farmasi, MIND ID, agar melakukan pembelian dollar dengan tepatguna, bijaksana dan sesuai prioritas dalam memenuhi kebutuhannya.
-
Apa yang disoroti oleh Erick Thohir usai pertandingan? Seusai pertandingan, Erick menyoroti perayaan berlebihan yang dilakukan oleh Timnas U-16 Australia.“Kenapa mereka selebrasi berlebihan? Karena U-23 mereka kalah sama kita,” kata Erick dikutip dari ANTARA pada Selasa (2/7).
-
Apa yang dilakukan Erick Thohir di Stadion GBK? Ketua Umum PSSI, Erick Thohir melakukan pengecekan kondisi Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada hari ini, 7 September, dalam rangka mempersiapkan laga penting melawan tim nasional Australia.
-
Kenapa Erick Thohir mengapresiasi pencapaian BRI? Menurut Erick, keberhasilan BRI mencatatkan kinerja positif selama ini juga dirasakan hingga ke pelaku usaha UMKM. Berbagai program yang dilakukan BRI, termasuk program pemberdayaan, nyatanya terbukti sukses dalam memutar perekonomian secara umum. "Ini adalah pilar perekonomian. UMKM yang terus bergerak dengan dukungan BRI, mampu menunjukkan kinerja yang sangat baik. Implikasinya terlihat dari level usaha riil di masyarakat. Ekonomi tumbuh. Di sisi lain, BRI pun menunjukkan catatan kinerja yang baik," ujar Erick.
"Sebagian bayar utang sebagian ya balikin ekuiti. Yang namanya beli-beli itu kan pasti banyak utangnya, tidak mungkin ekuiti semua," ujarnya saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (31/1).
Erick mengatakan suatu hal lumrah dalam bisnis untuk meminjam dana saat melakukan aksi korporasi raksasa. Apalagi yang dibeli Inter Milan yang merupakan klub sepak bola ternama dunia.
"Makanya saya melihat itu sudah lumrah ketika kita membangun usaha, kombinasi usaha dan utang," tuturnya.
Maka dari itu, Erick turut membantah kabar bahwa dengan dana hasil penjualan itu, dirinya akan membeli saham PT Visi Media Asia (VIVA). Dirinya bahkan mengaku belum ada rencana sama sekali untuk masuk ke saham VIVA.
"Saya kan di ANTV sebagai Dirut dan punya saham di ANTV. VIVA tidak ada, sudah tidak jabat," ujarnya.
Dia menambahkan, hal tersebut hanyalah spekulasi yang berkembang di pasar saja. "Belum ada rencana, ini juga sama waktu digosipkan, Mahaka melambung kan juga, tidak ada apa-apa. Ini kan spekulasi saja. Orang melihat, tapi ingat jangan disambungkan politis dan bisnis ya," imbuhnya.
Dia pun berharap bahwa isu yang tengah berkembang saat ini tidak dikaitkan dengan muatan politis. "Jadi janganlah disambungkan politis. Kalau waktu itu saham Mahaka naik, karena ada spekulasi pasar, tidak ada hubungan dengan saya. Jadi saya belum ada rencana ke arah sana, saya kan aktif di antv," pungkasnya.
Sebelumnya, menurut laporan dari Il Sole 24 Ore, pada 2013, Erick Thohir membeli 70 persen kepemilikan klub Inter Milan seharga 250 juta Euro. Saat menjual mayoritas sahamnya pada Suning Group pada 2016, Erick Thohir mendapat keuntungan dari capital gain mencapai 30 juta Euro.
Sementara, investasinya pada Inter Milan sejak 2013, membuat Erick Thohir mendapat pemasukan 15 juta Euro dari bunga yang dibayarkan klub. Hingga akhirnya dia melepas seluruh kepemilikan sahamnya sebesar 31,05 persen yang ditengarai seharga 150 juta Euro, Erick Thohir masih mendapat untung sekitar 100 juta Euro.
"Total keuntungan Erick Thohir selama masa kepemilikan Inter Milan bisa mendekati 150 juta Euro (setara Rp 2,4 triliun dengan asumsi Rp 16.035). Itu suatu angka yang fantastis," tulis laporan tersebut.
Reporter: Bawono Yadika Tulus
Sumber: Liputan6
Baca juga:
Inter Milan Belum Terima Tawaran dari Arsenal
Juventus Lakoni Derby d'Italia di Markas Pemilik Inter Milan
Petinggi Inter Milan 'Ancam' Spalletti, Raih Trofi atau Dipecat?
Inter Milan Ingin Datangkan Ashley Young
Inter Milan vs Lazio: Martinez Mengaku Klop dengan Icardi
Torino vs Inter Milan: Spalletti Siapkan Taktik Tanpa Perisic
Inter Milan Ingin Pinjam Ozil