Investasi Rp28 Triliun, Toyota Siap Produksi Kendaraan Listrik di RI pada 2023
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, beberapa saat lalu telah melakukan pertemuan Toyota Group asal Jepang untuk kerjasama produksi kendaraan listrik di Indonesia. Dari hasil pertemuan tersebut, Toyota telah berkomitmen untuk investasi untuk kendaraan listrik di Indonesia Rp 28 triliun.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, beberapa saat lalu telah melakukan pertemuan Toyota Group asal Jepang untuk kerjasama produksi kendaraan listrik di Indonesia. Dari hasil pertemuan tersebut, Toyota telah berkomitmen untuk investasi untuk kendaraan listrik di Indonesia Rp28 triliun.
"Pihak Toyota juga sudah memberikan komitmen pada saya, pada Kementerian Perindustrian, bahwa mereka akan mulai melakukan investasi sampai 3 tahun ke depan sebesar Rp28 triliun," jelasnya dalam konferensi akhir tahun 2020, Senin (28/12).
-
Kapan Toyota mulai memasukkan teknologi elektrifikasi ke mobil-mobil nya di Indonesia? Sebagai bagian dari Multi Pathway Strategy untuk berkontribusi menekan emisi karbon, Toyota telah menjadi pionir kendaraan elektrifikasi di Indonesia, dengan memasukkan teknologi elektrifikasi sejak tahun 2009.
-
Apa yang membuat Toyota menjadi merek otomotif No. 1 di Indonesia? Setiap tahun, Toyota jadi merek otomotif No 1 di Indonesia dengan pangsa pasar lebih dari 31 persen, setara penjulana sekitar 300 ribu unit per tahun.
-
Mengapa Toyota memilih Astra sebagai mitra di Indonesia? Toyota tidak pernah benar-benar memintai Astra, tetapi mereka menghendaki mitra dagang yang aman secara politis. Mereka memandang Astra, namun sesungguhnya mereka lihat adalah pemerintah (RI).
-
Kenapa Toyota memutuskan untuk menjual Vios di Indonesia? Meskipun ragu karena popularitas Toyota Soluna yang tinggi, Toyota akhirnya memutuskan untuk menghadirkan Vios ke Indonesia pada tahun 2003.
-
Kapan Toyota dan Astra mendirikan perusahaan patungan? Akhirnya Astra berjodoh dengan Toyota, yang dirayakan mendirikan perusahaan patungan: PT Toyota Astra Motor pada 12 April 1971 dengan kepemilikan saham Astra 51%.
-
Mengapa Toyota Agya begitu diminati di Indonesia? Toyota Agya yang terkenal sebagai mobil LCGC (Low Cost Green Car) cukup diminati di Indonesia. Daya tarik utama dari hatchback 5 penumpang ini adalah harga yang terjangkau dan irit konsumsi bahan bakar.
Dari hasil kesepakatan tersebut, Toyota akan mulai memproduksi kendaraan listrik di Tanah Air mulai 2023 mendatang. "Mereka akan membangun atau mengembangkan produk-produk hybrid, plug-in hybrid, dan juga mereka akan membangun satu jenis full electric vehicle di Indonesia yang rencananya akan mulai produksi pada 2023," paparnya.
Agus mengaku, telah melihat secara langsung apa-apa saja produk hybrid, plug-in hybrid, dan juga full electric vehicle yang akan dikembangkan oleh Toyota di Indonesia. "Jadi ini suatu hal yang sangat promising untuk pengembangan kendaraan berbasis baterai listrik yang ada di Indonesia," ujar dia.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Menperin Klaim Tesla akan Kirim Tim ke RI Bahas Investasi Kendaraan Listrik
Cek Kesiapan SPKLU, Komisaris PLN Uji Coba Mobil Listrik dari Jakarta ke Bali
PLN Tambah 4 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik di Ruas Tol Surabaya-Jakarta
PLN Operasikan 20 Unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik
Indonesia Hemat Devisa USD 1,8 Miliar dengan Penggunaan Kendaraan Listrik
Pemerintah Catat 3.205 Kendaraan Listrik Berbasis Baterai Sudah Diregistrasi