Jadi presiden, Jokowi akan buat BRI jadi Bank Agro Maritim
Jokowi akan memecah BRI agar juga fokus memberi permodalan nelayan dan petani.
Calon presiden Joko Widodo menyatakan, jika dirinya terpilih nanti, akan memecah Bank Rakyat Indonesia (BRI) atau membuat sebuah anak usaha untuk BUMN tersebut. BRI direncanakan juga akan mengurusi permodalan petani dan nelayan di samping bisnis utamanya dengan nasabah yang sudah ada.
Jokowi mengatakan ini menjadi salah satu cara mengatasi permasalahan permodalan dalam bisnis nelayan maupun petani. Menurutnya, minimnya permodalan membuat nelayan dan petani tak dapat menjaga kualitas produksi mereka sehingga harga jual turut turun.
"Itu pekerjaan lapangan. Misalnya masalah permodalan, harus ada seperti dulu bank agro maritim, yang punya unit-unit di kampung," jelasnya usai makan siang di kawasan Subang, Jawa Barat, Selasa (17/6).
Pecahan BRI nanti, lanjut Jokowi, akan menjadi Bank Agro Maritim. BRI sebagai induk usaha nantinya tetap mengurusi nasabah yang sudah ada, dan lainnya akan mengurusi permodalan untuk nelayan dan petani.
"Bank Agro Maritim itu tidak usah didirikan lagi juga tidak apa-apa. BRI bisa dipotong dua, spin off. Kemudian digiring ke arah nelayan dan petani. Saya tangkap di bawah, mereka tidak senang dengan koperasi. Kata mereka, yang dapet hanya pengurus saja," ungkap mantan Walikota Solo ini.
Namun, tambah Jokowi, dia tidak menutup cara lainnya yaitu dengan membangun bank baru khusus mengurusi pemodalan petani dan nelayan. "Gak ngerti lihat nanti aja. Tapi ada banyak alternatif kok. Tapi tadi misalnya, kalau mau cepet dan lebih spesifik ya buat bank baru," kata Jokowi.
Langkah ini perlu dilakukan lantaran permasalahan utama dua mata pencaharian itu sejauh ini adalah permodalan. Jokowi mencontohkan menurunnya harga tangkapan nelayan salah satunya akibat ikan tidak laku atau rusak. Solusinya adalah dengan menggunakan lemari pendingin. Ini bisa dimiliki nelayan jika ada modal untuk membelinya.
"Nelayan itu berat loh. Sekali ikan tidak dapat dijual, dia mulai busuk, hilang harganya. Setengah busuk hilang harganya. Sehingga mereka butuh yang namanya cool storage. Dengan listrik yang ringan. Atau mungkin dengan teknologi yang lain yang tidak menggunakan listrik sehingga tidak bayar," tegasnya.
Sebelumnya, Jokowi menyampaikan visi misinya untuk membangun bank tani dan bank nelayan di desa-desa. Tujuannya untuk mempercepat pertumbuhan perekonomian di desa.