Jokowi Siap Berbisik ke Pemerintah Prabowo Agar Garap Tambak Ikan 78 Ribu Hektare
“Saya akan bisikin kepada pemerintahan baru presiden terpilih (Prabowo) agar mimpi besar bisa direalisasikan,” jelas Jokowi
Jokowi mengatakan Indonesia memiliki potensi tambak ikan budidaya yang tersebar seluas 78 ribu hektare
Jokowi Siap Berbisik ke Pemerintah Prabowo Agar Garap Tambak Ikan 78 Ribu Hektare
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan modeling tambak budi daya ikan nila salin di Karawang, Jawa Barat Rabu (8/5). Saat peresmian Jokowi mengatakan Indonesia memiliki potensi tambak ikan budidaya yang tersebar seluas 78 ribu hektare dari barat hingga ke timur.
“Ada 78.000 hektare sepanjang dari Serang sampai Banyuwangi, dari Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, 78.000 tambak yang idle,” kata Jokowi di Karawang, Rabu (8/5).
Berdasarkan catatan keuangan pada tahun 2024, tambak tersebut memiliki keuntungan kurang lebih Rp 230 triliun. Menurut presiden, angka tersebut sangat besar dan harus dimanfaatkan di pemerintahan berikutnya. Diketahui berdasarkan hasil penetapan oleh KPU, bahwa Prabowo dan Gibran sah menjadi presiden-wakil presiden terpilih 2024-2029.
“Saya akan bisikin kepada pemerintahan baru, oleh presiden terpilih (Prabowo) agar mimpi besar ini betul bisa direalisasikan,” jelas Jokowi.
Jokowi menjelaskan, demi realisasi tersebut pemerintah membutuhkan modal sebesar Rp 13 triliun.
Maka dari itu, anggaran pendapatan belanja negara (APBN) untuk 2025-2026 harus memasukkan angka tersebut supaya proyek tambak ikan berjalan.
“Kalau memang sangat (proyek tambak ikan) visible, ini akan saya siapkan di APBN 2025-2026,” janji Jokowi.
Selain keuntungan yang besar, Jokowi juga meyakini proyek tersebut bisa mengangkut banyak tenaga kerja. Apalagi modal yang dikeluarkan, menurut presiden tidak terlalu besar.
“Saya kira akan mengangkut tenaga kerja yang sangat gede sekali, membuka lapangan kerja yang besar sekali. Rp 13 triliun bukan (angka) yang banyak,” optimis dia.
Namun demikian, pada prosesnya Jokowi tidak ingin proyek dikerjakan secara serentak. Dia menyarankan agar proyek dikerjakan dengan cara bertahap. Jika sudah berhasil, maka model serupa baru bisa diterapkan di wilayah berikutnya.
“Kalau modelingnya sudah benar, yang diinfokan ke saya dari yang biasanya 1 hektar hanya 0,6 ton per hektar, bisa menjadi 80an ton (ikan) per hektar. Jadi jangan langsung membuat yang gede,” pungkas Jokowi.