Jakarta dan Pulau Jawa masih jadi tujuan utama investasi
Investasi di Pulau Jawa mencapai Rp 62 triliun, sisanya Rp 44,6 triliun ke luar Pulau Jawa.
Peta persebaran investasi belum berubah. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, Pulau Jawa masih menjadi tujuan utama investasi.
Kepala BKPM Mahendra Siregar memaparkan dari total angka investasi di triwulan I 2014 yang mencapai Rp 106,6 triliun, sebesar Rp 62 triliun mengarah ke Pulau Jawa. Sisanya sebesar Rp 44,6 triliun mengarah ke luar Pulau Jawa.
-
Bagaimana BRImo membantu nasabah berinvestasi? Nasabah juga kini semakin mudah berinvestasi melalui BRImo. Kini Anda dapat melakukan pembelian emas, surat berharga, dana pensiun, hingga pembukaan deposito hanya dari smartphone.
-
Siapa yang mendorong investasi masuk ke daerah agar berkolaborasi dengan UMKM setempat? Di sisi lain, pihaknya mendorong setiap investasi yang masuk ke daerah, wajib berkolaborasi dengan pengusaha-pengusaha dan pelaku UMKM setempat.
-
Apa yang diukur oleh Indeks Bisnis UMKM? Indeks Bisnis UMKM merupakan indikator yang mengukur aktivitas UMKM di Indonesia yang dilakukan setiap kuartal oleh BRI Research Institute.
-
Bagaimana Kementerian Investasi meyakinkan investor tentang kelanjutan proyek IKN? “Saya tidak melihat dalam waktu yang singkat ini, itu berpengaruh (investasi di IKN),” kata Nurul dilansir Antara, Selasa (4/6).
-
Kapan orang kaya berinvestasi? Orang kaya berinvestasi untuk jangka panjang dan tidak panik saat pasar bergejolak.
-
Kapan Bahlil memaparkan tentang investasi dan ekonomi? Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memaparkan realisasi investasi dan pertumbuhan ekonomi dalam acara 'Trinegah Political and Economic Outlook 2024', Jakarta, Rabu (31/1).
"Distribusi lokasi, PMA di tahun 2014 triwulan I 2014, 58,2 persen di Jawa, di luar jawa 41,8 persen," kata Mahendra di Kantor Pusat BKPM, Kamis (24/4).
Untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), dari total investasi sebesar Rp 34,6 triliun pada triwulan I 2014, sebesar Rp 8,3 triliun atau 23,9 persen PMDN berlokasi di Jakarta.
Sebesar Rp 8,1 triliun atau 23,3 persen berlokasi di Jawa Barat. Sebesar Rp 7,7 triliun atau 22,3 persen PMDN berlokasi di Jawa Timur. Sebesar Rp 1,6 triliun atau 4,5 persen PMDN berlokasi di Kalimantan Barat. Sisanya, sebesar Rp 5,6 triliun atau 16,4 persen PMDN tersebar di berbagai wilayah Tanah Air.
"Untuk PMDN, terdapat total 437 proyek," imbuh Mahendra.
Untuk Penanaman Modal Asing (PMA), dari total investasi Rp 72 triliun di triwulan I 2014, USD 1,8 miliar atau 25,8 persen PMA berlokasi di Jawa Barat. Sebesar USD 800 juta atau 11,6 persen berlokasi di Kalimantan Timur.
Sebesar USD 600 juta atau 9 persen berlokasi di Riau. Sebesar USD 600 juta atau 8,6 persen berlokasi di Banten. Sebesar USD 400 juta atau 6,1 persen berlokasi di Jakarta. Sisanya, sebesar USD 2,4 miliar atau 38,9 persen tersebar di berbagai wilayah Tanah Air.
"Untuk PMDN terdapat 2.642 proyek," tutup Mahendra.
Baca juga:
Ungguli Jepang, Singapura penanam modal terbesar RI
Tahun pemilu, investor minat bisnis makanan hingga properti
Indonesia raup Rp 106,6 triliun investasi baru di triwulan I
BKPM: Akuisisi BTN perlu agar bank pesaing di ASEAN gentar
Beda dari Hatta, BKPM akui bea keluar hilirisasi dilonggarkan