Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang Menunggu Diresmikan Presiden Jokowi
Project Director Tol Pekanbaru-Bangkinang, Bambang Eko mengatakan, ruas tol yang ditanganinya kini siap dibuka untuk umum dan masih menunggu proses peresmian dari pemerintah pusat, termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi).
PT Hutama Karya (Persero) tengah menyelesaikan pengerjaan ruas Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang dengan total panjang 40 Km, di mana sepanjang 30,7 Km yang menghubungkan on/off ramp STA 9+300 hingga Gerbang Tol (GT) Bangkinang siap beroperasi.
Project Director Tol Pekanbaru-Bangkinang, Bambang Eko mengatakan, ruas tol yang ditanganinya kini siap dibuka untuk umum dan masih menunggu proses peresmian dari pemerintah pusat, termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Apa yang dilakukan Jokowi di Sumatera Utara? Presiden Joko Widodo atau Jokowi melanjutkan kegiatan kunjungan kerja di Provinsi Sumatra Utara (Sumut), Jumat (15/4), dengan bertolak menuju Kabupaten Padang Lawas. Jokowi diagendakan meninjau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sibuhuan hingga menyerahkan bantuan pangan untuk masyarakat.
-
Apa yang diresmikan oleh Presiden Jokowi di Gorontalo? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Bagaimana Presiden Jokowi mengenalkan Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih? Menlu Retno mengatakan bahwa Presiden Jokowi dalam setiap kesempatan dan acara selalu mengenalkan Prabowo Subianto selaku calon presiden terpilih.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Apa saja yang diresmikan Jokowi di Sulawesi Barat? "Juga pembangunan 3 ruas jalan sepanjang 22,4 kilometer yang ditangani dengan Inpres Jalan Daerah," ucap Jokowi.
-
Kenapa sapi Presiden Jokowi di Blora mengamuk? Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
"Statusnya sudah oke ya, jadi kita sudah siap. Panjang total kita 40 Km, sedangkan yang sudah siap 31 Kkm. Sudah mendapat uji laik fungsi (ULF) dari Kementerian Perhubungan dan sertifikat laik operasi (SLO) dari Bina Marga (Kementerian PUPR)," terangnya di on/off ramp STA 9+300, Kabupaten Kampar, Riau, Selasa (20/9).
"Tak lupa, kita bersyukur bahwa tim dari provinsi membantu kita, sehingga lancar (proses penyelesaiannya)," imbuh Bambang.
Menurut data dari PT Hutama Karya (Persero), Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang dari STA 0+000 hingga GT Bangkinang total memiliki panjang 40,00 km. Namun, rencana operasional baru sepanjang 30,7 km lantaran sisa sekitar 9 km dari STA 0+000 sampai STA 9+300 masih dalam proses pembebasan lahan.
"Statusnya sedang dalam proses. Artinya kita sudah melakukan pekerjaan 3 km, tinggal yang sisa 6 km adalah tanah kehutanan. Pembebasan lahan sekarang sudah sekitar 86 persen," jelas Bambang.
Kesulitan Pembangunan Tol
Secara target, dia menyebut proses land clearing bisa selesai pada Desember 2022. Akan tetapi, target waktu tersebut masih tentatif karena pihaknya terus mengikuti proses pembebasan lahan sisa yang cenderung sulit.
"Kebetulan di kehutanan itu ada tanah yang diakui masyarakat. Lalu masyarakat juga punya alat sah, kayak sertifikat. Sehingga harus dilepaskan dulu dari Kehutanan (KLHK) ke PUPR, nanti akan dilakukan APL (area peruntukan lain)," bebernya.
Selain proses pembebasan tanah, berdasarkan hasil pantauan Liputan6.com, Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang hanya memiliki satu pintu tol (GT Bangkinang) dan dua rest area di masing-masing lajur. Khusus untuk rest area, tempat tersebut masih dalam proses pembangunan di tengah-tengah kawasan perkebunan sawit.
Bila ruas tol tersebut sudah diresmikan dan beroperasi, Bambang menjamin waktu tempuh antara Kota Pekanbaru menuju Bangkinang sebagai ibu kota Kabupaten Kampar bisa terpangkas banyak sampai 20 menit saja.
"Kalau kita lewat jalan nasional itu 1,5 jam. Tetapi kalau lewat sini hanya 20-25 menit," pungkas Bambang.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)