Jatah dikurangi Pertamina, Premium langka di beberapa daerah
Pengawas SPBU Batang Lingkin Kecamatan Pasaman, Santoso di Simpang Empat mengakui dalam satu minggu ini BBM jenis Premium langka. Dia terpaksa mengarahkan pembeli ke jenis Pertalite dan Pertamax.
Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) satu minggu terakhir langka.
Salah seorang pengendara, Najib berharap ada tambahan stok Premium dengan harga yang terjangkau, sebab masyarakat sangat membutuhkan Premium.
-
Mengapa Pertamina mengkaji peningkatan kadar oktan BBM Subsidi? “Kalau misalnya dengan harga yang sama, tapi masyarakat mendapatkan yang lebih baik, dengan octan number lebih baik." Nicke menegaskan, Program Langit Biru Tahap 2 ini merupakan kajian internal di Pertamina dan untuk implementasinya nantinya akan diusulkan kepada pemerintah, dan nantinya akan jadi kewenangan pemerintah untuk memutuskan.
-
Kapan Pertamina berhasil mengurangi penyalahgunaan BBM bersubsidi? Sejak implementasi exception signal ini pada tanggal 1 Agustus 2022 hingga 31 Desember 2023, Pertamina telah berhasil mengurangi risiko penyalahgunaan BBM bersubsidi senilai US$ 200 juta atau sekitar Rp 3,04 trilliun.
-
Apa yang sedang dilakukan Pertamina untuk menghemat anggaran di BBM dan LPG Subsidi? Bekerjasama dengan lintas instansi, upaya tersebut berhasil membantu Pertamina dapat melakukan penghematan sebesar 1,3 Juta kilo liter (KL) untuk Solar Subsidi dan 1,7 Juta KL untuk Pertalite.
-
Bagaimana cara Pertamina memastikan penyaluran BBM subsidi tepat sasaran? ia menambahkan, Pertamina Patra Niaga terus mendukung upaya pemerintah agar penyaluran BBM subsidi tepat sasaran. Dengan cara melakukan pendataan pengguna BBM Subsidi melalui pendaftaran QR Code pada laman www.subsiditepat.mypertamina.id.
-
Mengapa Pertamina ingin meningkatkan kualitas BBM Subsidi? Pertamina pernah menjalankan Program Langit Biru dengan menaikkan (kadar oktan) BBM Subsidi dari RON 88 ke RON 90.
-
Mengapa Pertamina terus berupaya untuk memastikan BBM bersubsidi tepat sasaran? Pertamina, lanjut Nicke, akan terus berupaya untuk agar BBM bersubsidi secara optimal dikonsumsi oleh yang berhak. Upaya-upaya tersebut antara lain penggunaan teknologi informasi untuk memantau pembelian BBM Bersubsidi di SPBU-SPBU secara real time untuk memastikan konsumen yang membeli adalah masyarakat yang berhak.
"Kadang-kadang kita sudah antre mengharapkan adanya Premium. Namun ternyata tidak ada juga," katanya dikutip dari Antara, Kamis (21/12).
Pengawas SPBU Batang Lingkin Kecamatan Pasaman, Santoso di Simpang Empat mengakui dalam satu minggu ini BBM jenis Premium langka. Dia terpaksa mengarahkan pembeli ke jenis Pertalite dan Pertamax.
Menurutnya kelangkaan BBM jenis premium disebabkan stok yang memang kosong. Sehingga masyarakat tidak bisa memperoleh Premium.
Kekosongan stok Premium juga akibat pembatasan dan pengurangan jatah Premium oleh Pertamina kepada SPBU. Piihaknya mengaku belum mengatahui sampai kapan kondisi itu terjadi.
Pihaknya berharap Pertamina bisa menambah stok Premium terlebih saat memasuki perayaan natal dan tahun baru.
Selain itu, pihaknya sengaja tidak mendatangkan stok BBM jenis Premium dari Pertamina dengan alasan kebijakan. Mereka berencana akan mendatangkan Premium secepatnya.
Selain di SPBU Batang Lingkin, sejumlah SPBU lainnya seperti SPBU Batang Toman dan SPBU Sarik juga seringkali kehabisan stok Premium.
Untuk mengantisipasi persoalan itu, pihaknya mengalihkan penggunaan premium kepada Pertalite dan Pertamax. Sebab, dua jenis BBM tersebut stoknya mencukupi.
Baca juga:
Realisasi penyaluran BBM Satu Harga sentuh titik ke-43
Orang tak dikenal coba bakar SPBU di Medan
Sambut libur Natal dan Tahun Baru 2018, Pertamina tambah stok BBM hingga 12 persen
SPBU di Padang Selatan diduga jual Pertalite bercampur air
Ikut jual elpiji, PT Vivo klaim harga akan lebih murah dari Pertamina