Jerman pilih Indonesia jadi basis produksi VW di Asia Tenggara
Ditargetkan, awal 2015 pabrik Volkswagen di Indonesia sudah beroperasi.
Hari ini, Senin (3/11), di Jakarta, Menteri Luar Negeri Retno L.P Marsudi menggelar pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier. Lawatan menteri dari Bavaria itu salah satunya membicarakan realisasi investasi parbikan mobil Volkswagen di Tanah Air.
Wacana produsen mobil VW Beetle itu sudah digaungkan selepas lawatan pemerintah ke Jerman sejak tahun lalu. Apalagi pabrik otomotif itu mengalami kelesuan pasar di Asia Tenggara. Alhasil, Indonesia jadi incaran utama buat memasarkan mobil-mobil Volkswagen.
-
Kapan Volkswagen diluncurkan? Versi asli Volkswagen, yang dikenal sebagai Volkswagen Käfer atau Beetle, pertama kali diluncurkan pada tahun 1938.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan Jerman? Para ilmuwan Jerman berhasil menemukan dan mendeskripsikan sebuah spesies sejenis bintang laut berusia 155 juta tahun, jenis Brittle Star atau bintang rapuh yang sedang dalam pertengahan regenerasi pada separuh tubuhnya.
-
Apa penemuan penting yang baru-baru ini terjadi di Jerman? Sebuah jenis dan varietas plesiosaurus telah ditemukan melalui dua kerangka yang terawetkan secara tiga dimensi dan memukau, ditemukan di wilayah Bavaria, Jerman.
-
Bagaimana Jerman memulai pengepungan Warsawa? Jerman melancarkan serangan yang tak beralasan saat fajar tanggal 1 September 1939, dengan kekuatan awal yang terdiri dari lebih dari 2.000 tank yang didukung oleh hampir 900 pembom dan lebih dari 400 pesawat tempur.
-
Mengapa Jerman menginvasi Polandia? Jerman ingin mendapatkan kembali wilayah yang hilang akibat Perjanjian Versailles setelah Perang Dunia I, seperti Kota Danzig dan Koridor Polandia yang memisahkan Jerman dengan Prusia Timur.
-
Apa nama perusahaan yang mengelola VW di Indonesia sebelum PT Garuda Mataram Motor? Merek otomotif asal Jerman, Volkswagen (VW) dan Audi, hadir di Indonesia sejak lama. Bahkan untuk VW sudah diperniagakan di Indonesia sejak 1960-an oleh PT Piola, yang dimiliki pengusaha lokal Maratua Panggabean.
"Jerman akan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi pembuatan mobil Volkswagen untuk pasar Asia Tenggara," kata Menlu Retno selepas pertemuan di kantornya, Jakarta Pusat.
Komitmen investasi sektor otomotif itu ditegaskan Menlu Steinmeier sambil membahas 157 nota kesepahaman lainnya sepanjang 45 menit pertemuan. Isu ekonomi lain yang dibahas adalah kemungkinan melonggarkan aturan ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dari Tanah Air ke Jerman.
"Ekspor CPO kita ke sana itu andalan, sebesar 30 persen pasar Eropa," kata Dirjen Amerika dan Eropa Kemenlu Dian Triansyah Djani.
Pekan lalu, Kementerian Perindustrian sudah mengumumkan rencana investasi senilai USD 100 juta tersebut. Ditargetkan, awal 2015 pabrik Volkswagen di Indonesia sudah beroperasi. Kabarnya, kapasitas pabrik VW itu di kisaran 75.000 unit hingga 100.000 unit per tahun.
"Kemungkinan produksi mobil VW nantinya menggunakan bahan bakar CNG," kata Pelaksana Tugas Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Panggah Susanto.
VW sebelumnya sudah memiliki pabrik di Malaysia. Namun, pasar otomotif di negeri jiran cukup jenuh, dengan 50 persen pangsa pasar dikuasai merek lokal Proton.
(mdk/noe)